DBD Mewabah, Caleg Perindo Fogging Permukiman Warga Tambun Selatan
A
A
A
BEKASI - Banyaknya kasus demam berdarah memantik respons cepat Rescue Perindo dalam membantu masyarakat. Salah satunya dengan mencegah penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui pengasapan (fogging) di Perumahan Bulak Kapal, Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Kegiatan sosial tersebut diprakarsai oleh Denny Adin selaku Ketua Umum Rescue DPP Perindo sekaligus caleg DPR nomor urut 2 Derah Pemilihan (Dapil) Jabar VII, didampingi caleg DPRD Provinsi Jawa Barat nomor urut 1 Dapil Jabar IX, Ayun Sri Damayanti Wahyuni.
“Giat fogging ini sangat membantu masyarakat dalam menghindari penyakit DBD, dan kami juga memberikan edukasi bagaimana agar kita menjaga kebersihan lingkungan dari penyakit DBD yang diakibatkan oleh nyamuk demam berdarah,” kata Denny Adin dalam keterangannya, Senin (4/2/2019).
Pengasapan ini diadakan atas permintaan warga Bulak Kapal. Masyarakat dari 16 RT di perumahan setempat cukup antusiasme saat lingkungan tempat tinggal mereka diasapi oleh Perindo. Terlebih, kawasan itu sudah dua tahun lebih tidak diasapi.
“Giat fogging ini merupakan salah satu program utama partai dalam memberikan bukti nyata dalam melayani masyarakat,” ujar dia.
Menurut dia, pengasapan yang dilakukan di Bulak Kapal menggunakan formula khusus yang ampuh dalam memberantas jentik-jentik nyamuk.
“Rescue Perindo mempunyai formula khusus untuk obat fogging, selain tidak berbahaya bagi hewan peliharaan lain, juga tidak lengket di lantai rumah yang di fogging,” tutur dia.
Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Ayun Sri Damayanti Wahyuni menuturkan, Partai Perindo akan terus melakukan pengasapan di wilayah-wilayah yang belum mendapat pengasapan sebelumnya.
“Kami akan kembali untuk melakukan giat fogging di wilayah yang sangat luas ini. Di mana wilayah RT yang belum kami fogging pada hari ini. Hal itu juga karena permintaan warga yang sangat antusiasme, dalam menjaga kesehatan di lingkungannya,” kata Ayun.
Kendati upaya pencegahan penyebaran nyamuk Aedes aegypti terus digalakkan Perindo, kesadaran masyarakat tetap dibutuhkan. Misalnya dengan menerapkan pola 4 M yakni menguras tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menutup tempat penampungan air, serta memantau kebersihan lingkungan.
“Kesadaran akan kesehatan seperti ini sangat bagus, sehingga akan meningkatkan produktivitas masyarakat di sini. Dengan masyarakat yang sehat maka akan membuat masyarakat aktif dalam menjalankan kegiatannya,” tutur dia.
Kegiatan sosial tersebut diprakarsai oleh Denny Adin selaku Ketua Umum Rescue DPP Perindo sekaligus caleg DPR nomor urut 2 Derah Pemilihan (Dapil) Jabar VII, didampingi caleg DPRD Provinsi Jawa Barat nomor urut 1 Dapil Jabar IX, Ayun Sri Damayanti Wahyuni.
“Giat fogging ini sangat membantu masyarakat dalam menghindari penyakit DBD, dan kami juga memberikan edukasi bagaimana agar kita menjaga kebersihan lingkungan dari penyakit DBD yang diakibatkan oleh nyamuk demam berdarah,” kata Denny Adin dalam keterangannya, Senin (4/2/2019).
Pengasapan ini diadakan atas permintaan warga Bulak Kapal. Masyarakat dari 16 RT di perumahan setempat cukup antusiasme saat lingkungan tempat tinggal mereka diasapi oleh Perindo. Terlebih, kawasan itu sudah dua tahun lebih tidak diasapi.
“Giat fogging ini merupakan salah satu program utama partai dalam memberikan bukti nyata dalam melayani masyarakat,” ujar dia.
Menurut dia, pengasapan yang dilakukan di Bulak Kapal menggunakan formula khusus yang ampuh dalam memberantas jentik-jentik nyamuk.
“Rescue Perindo mempunyai formula khusus untuk obat fogging, selain tidak berbahaya bagi hewan peliharaan lain, juga tidak lengket di lantai rumah yang di fogging,” tutur dia.
Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat Ayun Sri Damayanti Wahyuni menuturkan, Partai Perindo akan terus melakukan pengasapan di wilayah-wilayah yang belum mendapat pengasapan sebelumnya.
“Kami akan kembali untuk melakukan giat fogging di wilayah yang sangat luas ini. Di mana wilayah RT yang belum kami fogging pada hari ini. Hal itu juga karena permintaan warga yang sangat antusiasme, dalam menjaga kesehatan di lingkungannya,” kata Ayun.
Kendati upaya pencegahan penyebaran nyamuk Aedes aegypti terus digalakkan Perindo, kesadaran masyarakat tetap dibutuhkan. Misalnya dengan menerapkan pola 4 M yakni menguras tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menutup tempat penampungan air, serta memantau kebersihan lingkungan.
“Kesadaran akan kesehatan seperti ini sangat bagus, sehingga akan meningkatkan produktivitas masyarakat di sini. Dengan masyarakat yang sehat maka akan membuat masyarakat aktif dalam menjalankan kegiatannya,” tutur dia.
(ysw)