Masyarakat Palmerah Serukan Tolak Kampanye Hoaks dan SARA
A
A
A
JAKARTA - Unsur muspika, Forum Kerukunan Umat Beragama (FUKB), dan tokoh masyarakat Palmerah, Jakarta Barat, menyerukan penolakan terhadap kampanye berkonten hoaks dan SARA. Ribuan spanduk bertuliskan anti hoaks dan SARA sudah disebar di sejumlah pelosok kelurahan, termasuk tempat-tempat rumah ibadah.
Ketua FKUB Palmerah, Ustaz Abdul Gani Tasirun, mengatakan, masyarakat Palmerah menolak dengan tegas adanya kampanye hoaks dan SARA dalam kegiatan Pemilu 2019 mendatang.
“Tidak bisa kita biarkan mereka yang memanfaatkan momentum ini untuk memecah belah masyarakat,” ujar Ustaz Abdul Gani, Minggu (13/1/2019).
Ustaz Gani mengharapkan masyarakat tidak terpecah sekalipun pada Pemilu 2019 terdapat perbedaan pilihan. Ia pun meminta tempat ibadah tidak dijadikan lokasi ajang kampanye.
Sementara itu, Kapolsek Palmerah Kompol Ade Rosa mengingatkan agar masyarakat bersatu dan tidak terpecah dalam menghadapai Pemilu 2019. Isu hoaks, SARA, hingga radikalisme, dia yakini akan meningkat selama masa kampanye.
Karena itu, dirinya meminta agar semua masyarakat bersatu dan tidak terpancing dalam menghadapi isu seperti itu. Tensi tinggi saat pemilu harus disikapi dengan kepala dingin.
“Kami siap melaksanakan pemilu damai dan menindak segala bentuk yang membuat perpecahan, termasuk hoaks,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu, pemasangan spanduk dilakukan secara simbolis di lima tempat ibadah. Hadir pula sejumlah tokoh agama di antaranya, Camat Palmerah Zery Ronazi, Danramil 03/GP dan Kapten Inf Jefriansen Sipayung.
Ketua FKUB Palmerah, Ustaz Abdul Gani Tasirun, mengatakan, masyarakat Palmerah menolak dengan tegas adanya kampanye hoaks dan SARA dalam kegiatan Pemilu 2019 mendatang.
“Tidak bisa kita biarkan mereka yang memanfaatkan momentum ini untuk memecah belah masyarakat,” ujar Ustaz Abdul Gani, Minggu (13/1/2019).
Ustaz Gani mengharapkan masyarakat tidak terpecah sekalipun pada Pemilu 2019 terdapat perbedaan pilihan. Ia pun meminta tempat ibadah tidak dijadikan lokasi ajang kampanye.
Sementara itu, Kapolsek Palmerah Kompol Ade Rosa mengingatkan agar masyarakat bersatu dan tidak terpecah dalam menghadapai Pemilu 2019. Isu hoaks, SARA, hingga radikalisme, dia yakini akan meningkat selama masa kampanye.
Karena itu, dirinya meminta agar semua masyarakat bersatu dan tidak terpancing dalam menghadapi isu seperti itu. Tensi tinggi saat pemilu harus disikapi dengan kepala dingin.
“Kami siap melaksanakan pemilu damai dan menindak segala bentuk yang membuat perpecahan, termasuk hoaks,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu, pemasangan spanduk dilakukan secara simbolis di lima tempat ibadah. Hadir pula sejumlah tokoh agama di antaranya, Camat Palmerah Zery Ronazi, Danramil 03/GP dan Kapten Inf Jefriansen Sipayung.
(thm)