Tarif Pertunjukan Tari Bugil Remaja di Tangsel Dipatok Rp200 Ribu
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Satuan Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) membongkar praktik prostitusi online penari bugil yang ditayangkan di aplikasi Joy Live. Pembuatan video diproduksi secara amatir atau hanya bermodalkan handhpone.
Praktik prostitusi online ini dijalankan oleh pasangan kekasih bernama Hengki Karnando Saputra (25) dan R (23) dengan lokasi kamar indekosnya di Jalan Kemuning Melati Mas, Serpong. Adapun modelnya seorang remaja berinisial M (18).
"Hengki dan R berperan sebagai fasilitator untuk M. Jadi yang melakukan tersangka M, dan yang dua itu mempersiapkan dan mencari tempat, yakni di kamar kos mereka di Jalan Kemuning Melati Mas," ungkap Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmad Alexander Yurikho kepada wartawan, Jumat (28/12/2018).
Melalui aplikasi Joy Live, M beraksi di depan kamera handphone yang direkam oleh Hengki. M lalu melepas pakaiannya satu persatu di depan penonton Joy Live.
Sekali adegan menari telanjang, mereka mematok tarif Rp200 ribu dengan cara ditransfer ke rekening R. Setelah uang terkumpul, baru kemudian pertunjukan tari telanjang di Joy Live itu bisa dilakukan.
"Jadi M (18) akan menunggu penontonnya hingga 20 orang. Setelah terkumpul baru pelaku memulai aksinya di depan kamera handphone. Setelah uang ditransfer, pertunjukan baru bisa dimulai," jelasnya.
Aksi ini, sudah dijalankan para pelaku sejak satu bulan lalu. Belum diketahui berapa keuntungan yang telah diraup para pelaku dan berapa banyak penontonnya.
"Kami sudah mengirim barang bukti, berupa ponsel ke laboratorium IT Sub Dit Siber, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, untuk penelusuran secara IT dengan lebih mendalam, serta P2TP2A untuk pendampingan M dan R," paparnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal berlapis tentang tindak pidana perdagangan orang, pornografi, dan ITE dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
Praktik prostitusi online ini dijalankan oleh pasangan kekasih bernama Hengki Karnando Saputra (25) dan R (23) dengan lokasi kamar indekosnya di Jalan Kemuning Melati Mas, Serpong. Adapun modelnya seorang remaja berinisial M (18).
"Hengki dan R berperan sebagai fasilitator untuk M. Jadi yang melakukan tersangka M, dan yang dua itu mempersiapkan dan mencari tempat, yakni di kamar kos mereka di Jalan Kemuning Melati Mas," ungkap Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmad Alexander Yurikho kepada wartawan, Jumat (28/12/2018).
Melalui aplikasi Joy Live, M beraksi di depan kamera handphone yang direkam oleh Hengki. M lalu melepas pakaiannya satu persatu di depan penonton Joy Live.
Sekali adegan menari telanjang, mereka mematok tarif Rp200 ribu dengan cara ditransfer ke rekening R. Setelah uang terkumpul, baru kemudian pertunjukan tari telanjang di Joy Live itu bisa dilakukan.
"Jadi M (18) akan menunggu penontonnya hingga 20 orang. Setelah terkumpul baru pelaku memulai aksinya di depan kamera handphone. Setelah uang ditransfer, pertunjukan baru bisa dimulai," jelasnya.
Aksi ini, sudah dijalankan para pelaku sejak satu bulan lalu. Belum diketahui berapa keuntungan yang telah diraup para pelaku dan berapa banyak penontonnya.
"Kami sudah mengirim barang bukti, berupa ponsel ke laboratorium IT Sub Dit Siber, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, untuk penelusuran secara IT dengan lebih mendalam, serta P2TP2A untuk pendampingan M dan R," paparnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal berlapis tentang tindak pidana perdagangan orang, pornografi, dan ITE dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
(thm)