Peringati Hari Ibu, Yayasan Teddy Yulianto Beri Award ke Ibu-Ibu PKK

Sabtu, 22 Desember 2018 - 13:56 WIB
Peringati Hari Ibu, Yayasan Teddy Yulianto Beri Award ke Ibu-Ibu PKK
Peringati Hari Ibu, Yayasan Teddy Yulianto Beri Award ke Ibu-Ibu PKK
A A A
JAKARTA - Tepat hari Hari ibu, Yayasan Teddy Yulianto bekerjasama Komunitas Pertiwi memberikan penghargaan (award) kepada ibu-ibu di Jakarta Selatan yang tergabung dalam organisasi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Pemberian award itu, karena peran dan keterlibatan para ibu rumah tangga dalam menciptakan keluarga yang sejahtera sangat besar.

"Di era seperti sekarang ini, perempuan berhak untuk berkarir dan berkarya seperti laki-laki tanpa mengeyampingkan fungsi dan perannya sebagai ibu dari anak-anaknya dan seorang istri," kata Ketua Yayasan Teddy Yulianto di sela-sela acara pemberian penghargaan di Jalan Wijaya Kusuma I, Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (22/12/2018).

Dalam perkembangannya, peran para ibu semakin besar dan meluas seiring hadirnya PKK. Teddy Yulianto berpendapat bahwa PKK merupakan organisasi sosial tempat para kaum ibu untuk mengapresiasikan diri, berbisnis, dan bertukar informasi.

Selain memberikan award, Teddy menyebut, pihaknya juga akan melakukan penggalangan dana untuk mendukung Program Makanan Tambahan (PMT) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Untuk diketahui, Yayasan Teddy Yulianto bergerak di bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Di tempat yang sama, artis senior Marini Idris mengatakan, kaum ibu di era sekarang ini juga harus mengikuti perkembangan informasi dan trend. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar tidak terombang-ambing dalam menyikapi berbagai hal yang terjadi di masyarakat.

"Sekarang ini berbagai informasi begitu cepat sampai ke telinga masyarakat. Ibu-ibu harus dapat menyaring, apakah informasi tersebut hoax atau tidak," tuturnya.

Marini menegaskan, perlunya pendidikan politik kepada kaum ibu. Katanya, ibu adalah pondasi dan tiang dari sebuah keluarga dan negara. Ia khawatir jika kaum ibu akan berdampak tidak bagus bagi keluarga dan negara.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5557 seconds (0.1#10.140)