Natal dan Tahun Baru, Stok Daging Ayam dan Telur di Jakarta Aman
A
A
A
JAKARTA - Dirut PD Dharma Jaya Johan Romadhon menuturkan, pihaknya telah menyiapkan ratusan ton daging ayam ras untuk ketersediaan jelang Natal dan tahun baru.
"Untuk daging ayam ras, Dharma Jaya saat ini sudah menyiapkan sampai dengan 530 ton sampai dengan akhir Desember nanti. Kalau angka dari bulan sebelumnya, itu akan aman sampai dengan minggu ketiga Januari, dari jumlah yang kami sediakan tadi," kata Johan di Jakarta, Kamis 20 Desember 2018.
Ia menjelaskan, kebutuhan ayam per hari di DKI itu 1.000 ton atau sekitar 1 juta ekor per hari. Sementara itu Dharma Jaya lebih berfokus ke pasar Dharma Jaya yang terutama untuk penyediaan pangan bersubsidi.
"Yang angkanya masih di kisaran 350 ton per bulan. Kalau pangsa pasar kurang lebih sekitar kurang dari satu persen," lanjutnya.
Sementara itu, Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lebih dari 500 ribu pack.
"Untuk telur ayam minimal kita persiapkan apa yang program pemprov punya. Kita sudah siapkan sekitar 800ribu pack sudah kita siapkan jelang hari natal dan tahun baru. Telur ayam untuk warga Jakarta yang kurang beruntung kita siapkan dengan harga 10ribu per pack, ada subsidi di sana," kata Arief.
"Kita pastikan semua akan terdeliver sebelum tahun baru. kerja sama dengan beberap peternak dari Blitar, jadi kita teruskan kemudian volumenya akan naikkan," sambungnya.
Arief menuturkan, sesuai arahan dari gubernur, perintahnya sangat jelas bahwa ke depan pihaknya akan persiapkan lebih baik lagi.
"Untuk ayam, telur, daging, pak gubernur perintahkan kita ngga seperti sekarang yang hanya untuk emergency, hanya HKBN, ngga begitu. Jadi setelah ini kita akan susun roadmapnya dan kami akan pastikan jakarta akan leading dalam hal ini. Arahannya pak gubenur sangat jelas, apa yang menyebabkan ini semua harganya tinggi mulai dari pakan ternak, kemudian pasokan, transportasinya, distribusi cost-nya, sampai dengan warehousingnya kita akan pastikan. Roadmap ini kita akan susun paling lambat akhir januari dengan Plt Asisten bid ekonomi ibu Sri," urainya.
"Untuk daging ayam ras, Dharma Jaya saat ini sudah menyiapkan sampai dengan 530 ton sampai dengan akhir Desember nanti. Kalau angka dari bulan sebelumnya, itu akan aman sampai dengan minggu ketiga Januari, dari jumlah yang kami sediakan tadi," kata Johan di Jakarta, Kamis 20 Desember 2018.
Ia menjelaskan, kebutuhan ayam per hari di DKI itu 1.000 ton atau sekitar 1 juta ekor per hari. Sementara itu Dharma Jaya lebih berfokus ke pasar Dharma Jaya yang terutama untuk penyediaan pangan bersubsidi.
"Yang angkanya masih di kisaran 350 ton per bulan. Kalau pangsa pasar kurang lebih sekitar kurang dari satu persen," lanjutnya.
Sementara itu, Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lebih dari 500 ribu pack.
"Untuk telur ayam minimal kita persiapkan apa yang program pemprov punya. Kita sudah siapkan sekitar 800ribu pack sudah kita siapkan jelang hari natal dan tahun baru. Telur ayam untuk warga Jakarta yang kurang beruntung kita siapkan dengan harga 10ribu per pack, ada subsidi di sana," kata Arief.
"Kita pastikan semua akan terdeliver sebelum tahun baru. kerja sama dengan beberap peternak dari Blitar, jadi kita teruskan kemudian volumenya akan naikkan," sambungnya.
Arief menuturkan, sesuai arahan dari gubernur, perintahnya sangat jelas bahwa ke depan pihaknya akan persiapkan lebih baik lagi.
"Untuk ayam, telur, daging, pak gubernur perintahkan kita ngga seperti sekarang yang hanya untuk emergency, hanya HKBN, ngga begitu. Jadi setelah ini kita akan susun roadmapnya dan kami akan pastikan jakarta akan leading dalam hal ini. Arahannya pak gubenur sangat jelas, apa yang menyebabkan ini semua harganya tinggi mulai dari pakan ternak, kemudian pasokan, transportasinya, distribusi cost-nya, sampai dengan warehousingnya kita akan pastikan. Roadmap ini kita akan susun paling lambat akhir januari dengan Plt Asisten bid ekonomi ibu Sri," urainya.
(mhd)