Kemandirian Ekonomi, Caleg Perindo Ajarkan Menu Usaha Rumahan
A
A
A
JAKARTA - Calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terus bergerak menggelar program pelatihan wirausaha rumahan dan cooking class di Jalan Camar, Pondok Mitra Lestari, Kota Bekasi, Jawa Barat. Program tersebut dilakukan oleh Caleg DPRD dari Partai Perindo, Henky Eko Sriyantono Caleg DPR RI Dapil Jabar VI (Kota Bekasi dan Kota Depok), Selasa 4 Desember 2018.
Caleg dengan nomor urut 1 ini terlihat begitu antusias mengajarkan ilmu membuat Bebek Madura Bumbu Hitam dan Ayam Krispi Saus BBQ. Pelatihan ini diakuinya dapat memberikan manfaat yang bisa digunakan kaum ibu untuk memperbaiki ekonomi keluarga melalui usaha.
"Dua menu ini kami pilih karena merupakan jenis makanan yang saat ini menjadi trend serta prospek dijadikan usaha, mengingat segmentasi pasarnya cukup luas dan merupakan jenis makanan sepanjang masa," tuturnya dalam keterangan tertulisnya.
Program yang menyasar kaum emak-emak serta generasi milenial itu bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi keluarga. Dalam pelatihan cooking class, emak-emak diajarkan membuat menu yang lagi trend serta disukai oleh semua segmen agar bisa dimanfaatkan untuk berwirausaha menopang keuangan keluarga.
"Sasaran dari program ini adalah membangun kemandirian ekonomi keluarga. Jadi dengan ibu-ibu mendapatkan ilmu ini, mereka bisa produktif membuka usaha rumahan dengan modal kecil, yang nantinya dapat membantu perekonomian keluarga," katanya.
Meski begitu, kata dia, dua menu yang lagi trend itu bisa juga dimanfaatkan untuk keluarga di rumah. Sehingga, hal itu bisa mengirit keuangan keluarga.
"Kalaupun tidak digunakan untuk usaha, bisa digunakan untuk kegiatan di rumah. Jadi misalkan anaknya tadi sering minta uang jajan, jadi berkurang karena bisa dibuatkan sendiri. Lebih bergizi dan higienis," paparnya.
Wasekjen DPP Partai Perindo ini menegaskan, pelatihan wirausaha menjadi pilihan tepat untuk diikuti warga, terutama ditengah ketatnya persaingan usaha global saat ini.
"Kita ingin membangun masyarakat dari mulai UMKM-nya untuk naik kelas, sehingga mereka bisa bersaing di tingkat global. Tentunya ini menjadi visi yang sangat mulia menurut kami, karena saat ini masyarakat butuh aksi nyata yang bisa membangkitkan kemandirian ekonomi mereka," tuturnya.
Henky menegaskan, Perindo tak sekadar mengumbar janji dalam setiap program yang digagas demi mewujudkan Indonesia sejahtera. Berbagai program, seperti fogging, ambulance gratis, pelatihan wirausaha dan cooking class, menjadi bukti kepedulian Perindo terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Kita juga ada program internet marketing dan digital marketing, yang targetnya kaum emak-emak dan kaum milenial. Sehingga dengan ilmu itu mereka dapat menggunakan sosial media untuk menjalankan usaha. Jadi bisa lebih produktif, tidak hanya untuk eksistensi diri saja," ungkapnya.
"Memang saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat itu adalah aksi nyata yang bisa dilihat. Nah, ini yang kita lakukan bahwa kita sampai ke tataran masyarakat, tidak hanya sekedar kata-kata dan janji belaka," tegasnya.
Dari sederet wilayah yang sudah menerima pelatihan cooking class, kata dia, banyak di antara peserta yang sudah menekuni wirausaha sebagaimana yang dianjurkan dalam pelatihan. Hal ini menunjukkan, bahwa pelatihan yang diberikan oleh Caleg Perindo di dapil Jabar VI (kota Bekasi dan Depok) berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian para peserta.
Henky berharap, program pelatihan wirausaha rumahan ini dapat diserap dengan baik oleh kaum ibu-ibu setempat, agar bisa membangun kemandirian ekonomi keluarga sesuai dengan tujuan pelatihan ini.
"Harapan saya program ini bisa diserap masyarakat secara luas dan membuat masyarakat menjadi lebih produktif dan mandiri. Kami disini memberikan kail dan pancingnya, tapi tidak memberikan ikan kepada masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Ana mewakili peserta, sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan caleg Perindo untuk warga setempat.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu yang ingin membuat usaha, jadi tahu cara membuat produk yang ingin dijual. Sebelumnya tidak ada kegiatan seperti ini, hanya ada kegiatan-kegiatan RW biasa," katanya.
Ia berharap pelatihan ini akan berdampak positif bagi perekonomian warga ke depannya. "Harapannya bisa lebih banyak yang berwirausaha untuk menambah ekonomi keluarga. Nanti pemasarannya bisa menggunakan digital marketing yang dibantu social media," pungkasnya.
Caleg dengan nomor urut 1 ini terlihat begitu antusias mengajarkan ilmu membuat Bebek Madura Bumbu Hitam dan Ayam Krispi Saus BBQ. Pelatihan ini diakuinya dapat memberikan manfaat yang bisa digunakan kaum ibu untuk memperbaiki ekonomi keluarga melalui usaha.
"Dua menu ini kami pilih karena merupakan jenis makanan yang saat ini menjadi trend serta prospek dijadikan usaha, mengingat segmentasi pasarnya cukup luas dan merupakan jenis makanan sepanjang masa," tuturnya dalam keterangan tertulisnya.
Program yang menyasar kaum emak-emak serta generasi milenial itu bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi keluarga. Dalam pelatihan cooking class, emak-emak diajarkan membuat menu yang lagi trend serta disukai oleh semua segmen agar bisa dimanfaatkan untuk berwirausaha menopang keuangan keluarga.
"Sasaran dari program ini adalah membangun kemandirian ekonomi keluarga. Jadi dengan ibu-ibu mendapatkan ilmu ini, mereka bisa produktif membuka usaha rumahan dengan modal kecil, yang nantinya dapat membantu perekonomian keluarga," katanya.
Meski begitu, kata dia, dua menu yang lagi trend itu bisa juga dimanfaatkan untuk keluarga di rumah. Sehingga, hal itu bisa mengirit keuangan keluarga.
"Kalaupun tidak digunakan untuk usaha, bisa digunakan untuk kegiatan di rumah. Jadi misalkan anaknya tadi sering minta uang jajan, jadi berkurang karena bisa dibuatkan sendiri. Lebih bergizi dan higienis," paparnya.
Wasekjen DPP Partai Perindo ini menegaskan, pelatihan wirausaha menjadi pilihan tepat untuk diikuti warga, terutama ditengah ketatnya persaingan usaha global saat ini.
"Kita ingin membangun masyarakat dari mulai UMKM-nya untuk naik kelas, sehingga mereka bisa bersaing di tingkat global. Tentunya ini menjadi visi yang sangat mulia menurut kami, karena saat ini masyarakat butuh aksi nyata yang bisa membangkitkan kemandirian ekonomi mereka," tuturnya.
Henky menegaskan, Perindo tak sekadar mengumbar janji dalam setiap program yang digagas demi mewujudkan Indonesia sejahtera. Berbagai program, seperti fogging, ambulance gratis, pelatihan wirausaha dan cooking class, menjadi bukti kepedulian Perindo terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Kita juga ada program internet marketing dan digital marketing, yang targetnya kaum emak-emak dan kaum milenial. Sehingga dengan ilmu itu mereka dapat menggunakan sosial media untuk menjalankan usaha. Jadi bisa lebih produktif, tidak hanya untuk eksistensi diri saja," ungkapnya.
"Memang saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat itu adalah aksi nyata yang bisa dilihat. Nah, ini yang kita lakukan bahwa kita sampai ke tataran masyarakat, tidak hanya sekedar kata-kata dan janji belaka," tegasnya.
Dari sederet wilayah yang sudah menerima pelatihan cooking class, kata dia, banyak di antara peserta yang sudah menekuni wirausaha sebagaimana yang dianjurkan dalam pelatihan. Hal ini menunjukkan, bahwa pelatihan yang diberikan oleh Caleg Perindo di dapil Jabar VI (kota Bekasi dan Depok) berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian para peserta.
Henky berharap, program pelatihan wirausaha rumahan ini dapat diserap dengan baik oleh kaum ibu-ibu setempat, agar bisa membangun kemandirian ekonomi keluarga sesuai dengan tujuan pelatihan ini.
"Harapan saya program ini bisa diserap masyarakat secara luas dan membuat masyarakat menjadi lebih produktif dan mandiri. Kami disini memberikan kail dan pancingnya, tapi tidak memberikan ikan kepada masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Ana mewakili peserta, sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan caleg Perindo untuk warga setempat.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu yang ingin membuat usaha, jadi tahu cara membuat produk yang ingin dijual. Sebelumnya tidak ada kegiatan seperti ini, hanya ada kegiatan-kegiatan RW biasa," katanya.
Ia berharap pelatihan ini akan berdampak positif bagi perekonomian warga ke depannya. "Harapannya bisa lebih banyak yang berwirausaha untuk menambah ekonomi keluarga. Nanti pemasarannya bisa menggunakan digital marketing yang dibantu social media," pungkasnya.
(mhd)