Begini Perjuangan Peserta Reuni 212 Agar Bisa Menembus Kawasan Monas

JAKARTA - Kegiatan Reuni 212 yang dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monasl), Gambir, Jakarta Pusat, sudah bubar dengan aman dan tertib, Minggu (2/12/2018) siang. Namun kegiatan yang diperkirakan dihadiri jutaan orang itu masih menyisakan banyak kisah dari peserta.

Membeludaknya peserta Reuni 212 membuat arus lalu lintas di kawasan Monas, lumpuh total pada Minggu pagi hingga siang. Banyak kantong parkir yang penuh sehingga peserta pengguna kendaraan terpaksa parkir jauh dari kawasan Monas.

Banyak juga yang memilih berjalan kaki dari lokasi parkir hingga 1-2 kilometer demi bisa tembus ke Monas. Elga (26), salah satu peserta Reuni 212 dari Pasar Rebo, Jakarta Timur, misalnya, ia rela berjalan selama hampir dua jam dari kawasan Kwitang, tempat sepeda motornya terparkir.

Dengan membawa bendera putih, baju gamis putih, dan ikat kepala, pria berkaca mata hitam ini penuh semangat menuju Monas berjalan kaki. Ia memilih berjalan karena waktu tempuh menjadi lebih cepat ketimbang naik kendaraan menerobos kerumunan massa.

Elga mengaku kondisi akses menuju Monas cukup padat siang tadi. Jalanan dari sekitar Pramuka, Matraman, hingga Salemba, padat. Beberapa bus sedang seperti Metro Mini, Kopaja, Mikrolet, serta Angkot plat di luar Jakarta mulai memenuhi kawasan itu. (Baca juga: Reuni Akbar 212, Jalan Kaki Gondangdia-Monas Tempuh Dua Jam)

Penumpangnya pun kemudian berjalan kaki menuju Monas secara bergerombol. Lantunan takbir kemudian menggema sepanjang jalan. Ada pula yang teriak asmaul husna.

Dari Elga, terungkap, sepanjang Kwitang - Monas, kondisi jalanan padat merayap. Kantong-kantong parkir ditemukan di sejumlah lokasi, salah satu yang terpadat yakni di kawasan Tugu Tani, dan taman diantara Kantor Dubes Amerika dan Stasiun Gambir.