Skybridge Difungsikan, 446 PKL Segera Direlokasi dari Trotoar

Jum'at, 30 November 2018 - 18:22 WIB
Skybridge Difungsikan,...
Skybridge Difungsikan, 446 PKL Segera Direlokasi dari Trotoar
A A A
JAKARTA - Jembatan penyeberangan multiguna atau Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, diproyeksikan bisa berfungsi pada 7 Desember 2018 mendatang. Hal itu setelah seluruh permintaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dipenuhi oleh Pemprov DKI.

Dengan difungsikannya skybridge, persoalan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang diharapkan bisa teratasi. "Kalau skybridge berfungsi, 446 PKL yang ada di trotoar jalan saat ini bisa dinaikkan. Di Blok F juga bisa nampung 149 PKL. Kalau masih ada yang jualan juga di trotoar kami akan tertibkan," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, Jumat (30/11/2018).

Diketahui, akibat belum berfungsinya skybridge, kawasan Tanah Abang kembali dipenuhi ratusan PKL di trotoar dan badan jalan. Ratusan PKL yang sudah diundi dalam skybridge saat ini tumpah ruah di trotoar dan jalan sekitar kawasan Stasiun Tanah Abang. (Baca juga: Skybridge Belum Berfungsi, PKL Tumpah ke Trotoar dan Badan Jalan)

Irwandi berharap skybridge bisa terhubung pekan depan mengingat sudah diselesaikanya permintaan PT KAI sebagai syarat terhubungnya skybridge dengan Stasiun Tanah Abang. Apalagi penandatanganan kerja sama sudah disepakati pada Kamis (29/11/2018). "Kalau tidak juga dibuka koneksinya, berarti PT KAI memang menghambat," kata Irwandi.

Irwandi menyebut, berdasarkan tinjauannya ke lokasi skybridge bersama Asisten Perekonomian, skybridge sangat efektif untuk menertibkan kawasan Tanah Abang dari penumpang kereta api, PKL, dan angkutan umum.

Penumpang kereta yang ingin ke Pasar Blok G, F dan Blok A, tidak perlu lagi melintasi Jalan Jatibaru Raya. Begitu juga yang ingin melanjutkan perjalanan menggunakan TransJakarta atau Jak Lingko.

Sementara Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian Sekertariat Daerah Jakarta, Sri Haryati menjelaskan, tujuan pembangunan skybridge adalah untuk menertibkan penumpang stasiun kereta api Tanah Abang dan PKL.

Menurut dia, beberapa permintaan PT KAI sebagai syarat untuk menghubungkan skybridge dengan Stasiun Tanah Abang sudah dipenuhi, yaitu penyediaan toilet, musala hingga penggeseran dua kios agar tidak mengganggu pintu atau gate stasiun. "Tinggal penandatanganan kerja sama masalah aset, karena PT KAI menyebut itu merupakan asetnya," ujarnya.

Saat ini, lanjut Sri, PD Sarana Jaya selaku pelaksana dan pengelola skybridge sedang menyiapkan dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan menginventarisir terlebih dahulu mana aset DKI dan mana aset PT KAI.

"Koordinasi dengan PT KAI cukup baik. Hanya mereka ingin ada perjanjian soal aset. Nah, PD Sarana Jaya tengah mempersiapkannya," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6047 seconds (0.1#10.140)