Tim DVI Polri Resmi Hentikan Proses Identifikasi Korban Lion Air

JAKARTA - Polisi menyebutkan, Operasi DVI Polri dalam mengidentifikasi korban Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 resmi ditutup mulai Jumat (23/11/2018) ini. Sejauh ini sudah 125 penumpang yang berhasil teridentifikasi.

Kapusdokkes Polri, Brigjen Arthur Tampi mengatakan, hasil identifikasi sejak pertama kali operasi itu digelar hingga saat ini diserahkan ke Maskapai Penerbangan Lion Air agar ditindak lanjuti sesuai perundang-undangan yang berlaku. Pihaknya pun berterima kasih pada semua stakeholder dan semua pihak yang terlibat dalam proses identifikasi itu.

"Semua tahapan Operasi DVI pada korban jatuhnya pesawat Lion Air dengan resmi dinyatakan ditutup," ujarnya pada wartawan, Jumat (23/11/2018).

Menurutnya, dari hasil operasi selama ini di RS Polri, ada 196 kantong jenazah yang diterima RS Polri, yang terdiri dari 666 body part dan 666 DNA. Dari semua sampel itu, hanya ada 125 penumpang yang teridentifikasi.

Sementara itu, Kepala RS Polri, Kramat Jati, Brigjen Musyafak menerangkan, semua sampel DNA yang berjumlah 666 itu sudah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Hasilnya dari 666 sampel DNA itu hanya 125 penumpang yang teridentifikasi.

"Sesuai ketentuan dan prosedur, sebelum ekspos dari hasil rekonsiliasi, kita sampaikan juga ke keluarga. Khusus pagi ini kita komunikasi dengan keluarga mengingat ini hari terakhir untuk hasil pemeriksaan body part yang dievakuasi ke RS Polri, kita sampaikan hasil proses identifikasi selama ini," tuturnya.

Namun begitu, tambahnya, bila dikemudian hari ada lagi temuan body part dari nelayan misalnya terkait pesawat Lion Air JT 610, tentunya RS Polri bakal menerimanya dan melakukan pemeriksaan identifikasi pada body part tersebut.