Dihantam Air Kiriman dari Bogor, Turap Kali Licin Depok Jebol
A
A
A
DEPOK - Warga Kampung Pitara, Pancoran Mas, Depok, dikejutkan dengan jebolnya turap Kali Licin. Turap tak kuasa menahan air yang terus mengalir dari Bogor.
Maulana, salah satu warga mengatakan, kejadian tersebut sangat cepat. Tiba-tiba terdengar suara keras yang membuat warga kaget. "Tiba-tiba pukul 20.30 WIB suara brukk...keras sekali. Saya kira pohon tumbang, eh ternyata, turap yang jebol," ujarnya, Kamis (22/11/2018).
Menurut dia, turap itu dibangun sudah lama untuk menahan agar air tidak masuk ke pemukiman warga. Kini, jebolnya turap itu membuat warga khawatir. "Ini memang karena air kiriman dari Bogor, makanya air luapannya deres. Karena turapnya sudah lama makanya kekikis dan jebol," ungkapnya.
Wilayah dekat turap jebol memang menjadi kawasan langganan banjir. Setiap hujan air kerap meluap ke jalanan.
"Di sini mah tiap hujan emang banjir, udah gitu kalinya kan udah lama belum dikeruk, dibersihin juga jarang sih, makanya sering banjir," tandasnya.
Ketua RT 007 RW 16, Perumahan Maharaja, Sandra Gunawan, mengatakan, terdapat satu rumah warga yang tembok sampingnya bolong dan retak-retak akibat banjir. Rumah itu berbatasan langsung dengan Perumahan Maharaja.
Namun, karena tembok rumah kosong itu ambruk maka air pun meluap. "Menimpa rumah dua warga, sampai roboh juga ini temboknya," katanya.
Warga berharap dinas terkait bisa segera meninjau lokasi jebolnya turap. Hal ini perlu dilakukan agar warga-warga tidak lagi korban banjir. Saat ini warga secara mandiri membenarkan turap yang jebol karena bantuan belum datang.
"Harapannya Pemkot respons akan banjir di sini, khususnya bagi warga-warga kita yang kena imbasnya akibat banjir," pungkasnya.
Maulana, salah satu warga mengatakan, kejadian tersebut sangat cepat. Tiba-tiba terdengar suara keras yang membuat warga kaget. "Tiba-tiba pukul 20.30 WIB suara brukk...keras sekali. Saya kira pohon tumbang, eh ternyata, turap yang jebol," ujarnya, Kamis (22/11/2018).
Menurut dia, turap itu dibangun sudah lama untuk menahan agar air tidak masuk ke pemukiman warga. Kini, jebolnya turap itu membuat warga khawatir. "Ini memang karena air kiriman dari Bogor, makanya air luapannya deres. Karena turapnya sudah lama makanya kekikis dan jebol," ungkapnya.
Wilayah dekat turap jebol memang menjadi kawasan langganan banjir. Setiap hujan air kerap meluap ke jalanan.
"Di sini mah tiap hujan emang banjir, udah gitu kalinya kan udah lama belum dikeruk, dibersihin juga jarang sih, makanya sering banjir," tandasnya.
Ketua RT 007 RW 16, Perumahan Maharaja, Sandra Gunawan, mengatakan, terdapat satu rumah warga yang tembok sampingnya bolong dan retak-retak akibat banjir. Rumah itu berbatasan langsung dengan Perumahan Maharaja.
Namun, karena tembok rumah kosong itu ambruk maka air pun meluap. "Menimpa rumah dua warga, sampai roboh juga ini temboknya," katanya.
Warga berharap dinas terkait bisa segera meninjau lokasi jebolnya turap. Hal ini perlu dilakukan agar warga-warga tidak lagi korban banjir. Saat ini warga secara mandiri membenarkan turap yang jebol karena bantuan belum datang.
"Harapannya Pemkot respons akan banjir di sini, khususnya bagi warga-warga kita yang kena imbasnya akibat banjir," pungkasnya.
(thm)