Sadis! Sopir Taksi Online Disayat lalu Mayatnya Dibuang ke Sungai

Kamis, 08 November 2018 - 21:01 WIB
Sadis! Sopir Taksi Online Disayat lalu Mayatnya Dibuang ke Sungai
Sadis! Sopir Taksi Online Disayat lalu Mayatnya Dibuang ke Sungai
A A A
TANGERANG - Kasus perampokan disertai pembunuhan sadis kembali dialami driver taksi online. Kali ini korbannya adalah Jap Son Tauw (68), warga Cluster Semara Village, Gading Serpong, Tangerang Selatan.

Korban dirampok dan dibunuh, lalu mayatnya dibuang ke Sungai Cirarap, Jalan Raya Cadas, Kelurahan Kuta Baru, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, atau persis di depan pabrik plastik PT MBC.

Korban pertama kali ditemukan Amin, petugas keamanan di PT MBC. Menurut Amin, saat pertama kali ditemukan Jap Son sudah tidak bernyawa. Kondisinya telengkup dan mengambang di Sungai Cirarab. Temuan ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

Warga sekitar awalnya tidak satupun yang mengenali korban. Sebab dari tubuhnya tidak ditemukan identitas apapun. Diduga identitas korban sengaja dihilangkan oleh pelaku. Dari ciri fisiknya, korban ditaksir berusia 50 tahun ke atas.

Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Ucu Syarifulloh, mengatakan, mayat korban ditemukan kemarin siang sekitar pukul 11.45 WIB. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi. "Indikasi ke arah 351 (Pasal Penganiayaan) dan 338 (Pasal Pembunuhan). Kita nunggu visum dokter," ungkapnya.

Dari hasil penyelidikan, mayat tersebut diketahui merupakan warga Cluster Semara Village, Gading Serpong, Tangerang Selatan. Korban juga pengemudi transportasi taksi online.

Kapolresta Tangerang Kabupaten Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, sejak penemuan mayat itu pihaknya langsung menyebarkan informasinya ke media sosial Facebook, seperti foto dan ciri-ciri korban.

"Beberapa jam usai membuat postingan, sekitar jam 9 malam, keluarga korban atas nama Hedrison menghubungi kami dan mengonfirmasi bahwa dia keluarga korban," ujar Kombes Sabilul di Polresta Tangerang.

Keluarga korban didampingi polisi selanjutnya mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang, untuk memastikan kebenaran identitas jenazah korban. Ternyata benar, jenazah tersebut anggota keluarganya.

"Setelah melihat jenazah secara langsung, Hedrison memastikan bahwa korban adalah ayahandanya. Usai mendapat informasi dari keluarga korban, petugas langsung melakukan pendalaman," sebut Kombes Sabilul.

Dari Sungai Cirarab, Pasar Kemis, petugas menuju ke Kecamatan Pakuhaji. Di sana, ternyata mobil milik korban yang digunakan untuk taksi online ditemukan. Di dalam mobil, banyak bercak darah, diduga darah korban.

"Petugas juga menemukan sebilah pisau di dalam mobil yang diduga telah digunakan pelaku untuk membunuh korban. Korban mengalami luka sayat di leher dengan wajah penuh luka lebam," katanya.

Untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu, pelaku diduga mengikat tangan dan kaki korban dengan tali yang diberikan pemberat batu dengan maksud agar korban tenggelam di dasar Sungai Cirarab sehingga tidak bisa ditemukan.

"Ada indikasi kuat korban dibunuh. Kami pastikan akan mengungkap segala kemungkinan, termasuk kemungkinan pembunuhan berencana bermotif dendam, atau perampokan," pungkas Kombes Sabilul.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6053 seconds (0.1#10.140)