Gerindra Sepakat Wagub DKI dari PKS via Fit and Proper Test

Senin, 05 November 2018 - 20:41 WIB
Gerindra Sepakat Wagub DKI dari PKS via Fit and Proper Test
Gerindra Sepakat Wagub DKI dari PKS via Fit and Proper Test
A A A
JAKARTA - DPD Gerindra DKI Jakarta menyepakati calon Wakil Gubernur DKI diserahkan sepenuhnya kepada PKS. Kesepakatan ini didapat setelah Ketua DPD Gerindra M Taufik dan Ketua DPW PKS Syakir Purnomo melakukan pertemuan di Kantor DPD Gerindra, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).

Dalam pertemuan ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bagi calon Wagub tersebut. Salah satunya mengikuti fit and proper test. Gerindra masih berpeluang besar mendapatkan kursi Wagub, jika hasil fit and proper test calon dari PKS gagal.

Ketua DPW DKI PKS, Syakir Purnomo menjelaskan, pencalonan wagub telah dipastikan dari PKS. Meski demikian PKS dan Gerindra sepakat calon itu harus mengikuti mekanisme fit and proper test.

“Insya allah ada badan bersama untuk fit and proper test. Dan sudah disepakati bahwa kursi itu dimandatkan kepada PKS,” kata Syakir Purnomo di Kantor DPD Gerindra, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).

Syakir menuturkan, dalam pelaksanaan fit and proper test, masing masing partai mengajukan dua orang sebagai penguji kepada calon Wagub. Penentuan akan dilakukan setelah mengikuti beberapa seleksi, hasilnya kemudian disampaikan ke publik serta pimpinan DPRD DKI Jakarta.

Syakir melanjutkan, nantinya badan maupun lembaga akan melakukan kriteria penilaian sebelum menentukan keputusan, wawancara antara tatap muka akan dilakukan untuk memastikan keduanya loyal.

“Nama dari PKS, dan keluar dua nama yang diusulkan ke DPRD dari PKS. Karena itu, bisa jadi di fit and proper test lebih dari dua dan empat nama,” kata Syakir. Meski demikian, Syakir enggan menyebutkan nama-nama kader PKS yang akan maju dalam bursa calon Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno tersebut.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhamad Taufik menegaskan, peluang Gerindra masih terbuka dalam kursi Wagub, meski demikian pihaknya menegaskan aturan mekanisme partai masih dijalani, termasuk fit and proper test.“Pertama bahwa Gerindra DKI Jakarta mengamankan kebijakan Ketua Umum Prabowo berkaitan dengan pengisian jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kami sepakat membuat suatu badan yang dibuat bersama untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon calon Wagub yang diusulkan kepada DPRD,” kata Taufik.

Bila nantinya hasil uji kepatuhan dan kelayakan atau fit and proper test ini tak menunjukkan ideal untuk Wagub DKI. Maka, lanjut Taufik, Gerindra akan mengajukan calon sebagai pengganti Sandi.

“Tidak serta merta Gerindra atau PKS. Ada mekanisme dalam fit and proper test. Belum tentu mereka (PKS) lulus,” ujarnya. Taufik menuturkan, kriteria calon Wagub harus memahami Jakarta dan pemerintah, serta mampu diterima oleh masyarakat Jakarta.

Sekalipun tidak ada dalam aturan Undang Undang yang mengatur batas waktu Wagub DKI. Namun Taufik menargetkan dengan segala waktunya dan pertimbangan, saat awal 2019 dua nama calon Wagub DKI sudah bisa disampaikan. “Sudah bisa menurut saya. Kami kerja cepat,” ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6841 seconds (0.1#10.140)