Tiga JPO Dipercantik, Ruas Jalan Jenderal Sudirman Bakal Ditutup Total
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah mulai mengerjakan revitalisasi tiga jembatan penyebrangan orang (JPO) di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Ketiga JPO itu, yakni JPO Polda Metro Jaya, JPO Gelora Bung Karno (GBK), dan JPO Bundaran Senayan/Ratu Plaza, dengan biaya puluhan miliar.
Pembangunan ketiga JPO akan dilakukan secara bertahap. Pembongkaran untuk JPO Polda dilakukan sejak Kamis (1/11/2018) malam. Lalu pembongkaran JPO Bundaran Senayan pada Minggu (4/11/2018), dan JPO GBK pada Jumat (16/11/2018).
Sementara itu, untuk pemasangan material, JPO Polda akan dilaksanakan pada Minggu (11/11/2018), JPO Bundaran Senayan pada Kamis (15/11/2018), dan JPO GBK pada Selasa (27/11/2018). Pembangunan ketiganya ditargetkan selesai akhir Desember 2018.
Sehubungan dengan adanya pengerjaan ketiga JPO tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan pengalihan arus kendaraan. Pelaksana tugas Kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, mengungkapkan, untuk membantu proses revitalisasi dan pembangunan ketiga JPO, pihaknya akan melakukan pengalihan arus di kawasan itu.
Pengurangan dua lajur akan dilakukan selama pembongkaran dan pemasangan material di masing masing JPO. Khusus apda tanggal 20-21 November 2018, ruas Jalan Jenderal Sudirman akan ditutup total mulai dari pukul 23.00-05.00 WIB. (Baca juga: DKI Mulai Percantik Tiga JPO Super Sibuk di Kawasan Sudirman)
“Pengguna jalan dari arah Selatan (Blok M) yang akan menuju Utara (Harmoni)/Barat (Slipi) dialihkan melalui Jalan Pintu Gelora 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gatot Subroto-Semanggi-Jalan Jenderal Sudirman," ujar Sigit, Jumat (2/11/2018).
Selain mengurangi lajur, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga akan mengalihkan pelayanan busa Transjakarta. Sedangkan pengguna JPO akan dipindahkan menggunakan pelican crossing. (Baca juga: Berbiaya Rp56 Miliar, Ini Desain Revitalisasi 3 JPO di Jalan Sudirman)
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan," tutup Sigit.
Pembangunan ketiga JPO akan dilakukan secara bertahap. Pembongkaran untuk JPO Polda dilakukan sejak Kamis (1/11/2018) malam. Lalu pembongkaran JPO Bundaran Senayan pada Minggu (4/11/2018), dan JPO GBK pada Jumat (16/11/2018).
Sementara itu, untuk pemasangan material, JPO Polda akan dilaksanakan pada Minggu (11/11/2018), JPO Bundaran Senayan pada Kamis (15/11/2018), dan JPO GBK pada Selasa (27/11/2018). Pembangunan ketiganya ditargetkan selesai akhir Desember 2018.
Sehubungan dengan adanya pengerjaan ketiga JPO tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan pengalihan arus kendaraan. Pelaksana tugas Kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, mengungkapkan, untuk membantu proses revitalisasi dan pembangunan ketiga JPO, pihaknya akan melakukan pengalihan arus di kawasan itu.
Pengurangan dua lajur akan dilakukan selama pembongkaran dan pemasangan material di masing masing JPO. Khusus apda tanggal 20-21 November 2018, ruas Jalan Jenderal Sudirman akan ditutup total mulai dari pukul 23.00-05.00 WIB. (Baca juga: DKI Mulai Percantik Tiga JPO Super Sibuk di Kawasan Sudirman)
“Pengguna jalan dari arah Selatan (Blok M) yang akan menuju Utara (Harmoni)/Barat (Slipi) dialihkan melalui Jalan Pintu Gelora 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gatot Subroto-Semanggi-Jalan Jenderal Sudirman," ujar Sigit, Jumat (2/11/2018).
Selain mengurangi lajur, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga akan mengalihkan pelayanan busa Transjakarta. Sedangkan pengguna JPO akan dipindahkan menggunakan pelican crossing. (Baca juga: Berbiaya Rp56 Miliar, Ini Desain Revitalisasi 3 JPO di Jalan Sudirman)
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan," tutup Sigit.
(thm)