Hoaks Informasi Penculikan Anak Kembali Resahkan Warga Bogor

Jum'at, 26 Oktober 2018 - 17:06 WIB
Hoaks Informasi Penculikan...
Hoaks Informasi Penculikan Anak Kembali Resahkan Warga Bogor
A A A
BOGOR - Penyebaran informasi bohong (hoaks) penculikan anak kembali meresahkan warga Bogor. Kali ini, dua orang wanita berusia paruh baya yang nyaris dihakimi massa karena diduga sebagai pelaku penculikan anak, menyebar di media sosial, baik grup WhatsApp maupun Facebook, sejak Kamis (25/10/2018) malam.

Saat ini kedua wanita yang identitasnya belum diketahui itu sudah diamankan di Mapolsek Bogor Utara, Kota Bogor. Keduanya diduga mengalami gangguan jiwa

Informasi yang diperoleh menyebutkan, penyebaran foto dan video itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di grup komunitas Facebook dan WhatsApp ibu-ibu anak sekolah. Dalam video dan foto tersebut, disebutkan dua wanita diamankan warga Kampung Blok Paku, RW 10, Cimahpar, Bogor Utara, Kota Bogor karena tertangkap basah hendak menculik anak.

"Saya lihat di Facebook, katanya dua nenek-nenek itu sudah diserahkan ke Polsek Bogor Utara, enggak tahu benar atau enggaknya itu pelaku penculikan, benar enggak sih?" tanya Tinah (45), warga Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (26/10/2018).

Dari foto dan video yang beredar terlihat satu dari dua wanita itu sudah berusia cukup tua, berambut putih dan mengenakan kacamata. Dua nenek-nenek tersebut diamankan massa karena diduga telah melakukan penculikan anak. Bahkan dalam video tersebut terlihat banyak warga yang merasa geram dengan aksi dua nenek-nenek tersebut. "Nah ini-ini pelaku penculikan," tutur warga yang suaranya terdengar dalam di video tersebut.

Kini dua nenek-nenek tersebut masih berada di Polsek Bogor Utara untuk di mintai keterangan. "Iya benar, kami sudah amankan dua wanita itu. Tapi soal benar atau tidaknya dua wanita itu pelaku penculikan atau bukan itu sedang kami selidiki," ujar Kapolsek Bogor Utara Kompol Ahmad Sofwan.

Sebelumnya, hoaks informasi penculikan anak juga meresahkan warga Bogor. Polsek Babakanmadang, Kabupaten Bogor, tengah memburu pelaku penyebaran informasi hoaks tentang pelaku pencuri HP yang babak-belur dikeroyok massa kemudian tersebar di grup WhatsApp ibu-ibu sebagai penculik anak.

Kapolsek Babakanmadang Kompol Wawan Wahyudin sudah memastikan informasi penculikan anak yang ditangkap di Jalan Cimahpar-Sukaraja, Kabupaten Bogor, adalah hoaks.

Pihaknya meminta masyarakat agar tidak resah oleh informasi tersebut dan mengimbau untuk menyaring kabar yang beredar di media sosial maupun grup WhatsApp.

"Kita minta masyarakat, khususnya emak-emak tolong jangan sekali-kali percaya saat mendapat informasi yang belum tentu benar, kroscek dulu ke pihak yang berwenang sebelum menyebarkan ke grup lain," ungkapnya.

Kapolsek Sukaraja, Kompol Lusi Saptaningsih, juga sebelumnya mengingatkan jajarannya, terutama anggota pembinaan masyarakat (binmas), untuk aktif menyampaikan informasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kepada warga, terutama terkait hoaks.

Kompol Lusi mengajak semua pihak, termasuk warga, untuk saling menginformasikan kejadian di lingkungan tempat tinggal masing-masing melalui akun media sosial Polsek Sukaraja.

Terutama terkait konten hoaks, sebab sudah menjadi musuh bersama dan saat ini mendapat perhatian serius dari kepolisian.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1334 seconds (0.1#10.140)