Buru Pelaku Vandalisme Gerbong MRT, Polri Koordinasi dengan Interpol
A
A
A
JAKARTA - Polisi hingga kini belum juga meringkus pelaku vandalisme gerbong kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Polri sudah berkoordinasi dengan Organisasi Polisi Kriminalitas Internasional (International Criminal Police Organization/Interpol) guna meringkus pelaku yang saat ini diduga berada di luar negeri.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar, mengatakan, pelaku yang diduga melakukan aksi vandalisme itu masih dicari keberadaannya. Pelaku diduga saat ini berada di luar negeri, namun polisi belum mengetahui di negara mana. (Baca juga: Kabur ke Luar Negeri, Pelaku Vandalisme Gerbong MRT Diduga WNA)
"Terduga pelaku yang sudah teridentifikasi ciri-cirinya itu masih kami cari keberadaannya yang disinyalir (pergi) ke luar negeri. Sejauh ini kami masih berkoordinasi dengan Interpol," ujar Indra Jafar kepada wartawan, Rabu (17/10/2018).
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata dia, pelaku diduga ke luar negeri seusai melakukan aksi coret-coret itu. Pelaku yang memiliki kemampuan menggambar itu memang memiliki sensasi dengan mencoret badan MRT untuk pertama kalinya.
"Ini tidak mudah yah (menangkapnya), karena pelaku ini kerap berpindah-pindah tempat, treveler, seperti sekarang dia pun di luar negeri," tandasnya.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar, mengatakan, pelaku yang diduga melakukan aksi vandalisme itu masih dicari keberadaannya. Pelaku diduga saat ini berada di luar negeri, namun polisi belum mengetahui di negara mana. (Baca juga: Kabur ke Luar Negeri, Pelaku Vandalisme Gerbong MRT Diduga WNA)
"Terduga pelaku yang sudah teridentifikasi ciri-cirinya itu masih kami cari keberadaannya yang disinyalir (pergi) ke luar negeri. Sejauh ini kami masih berkoordinasi dengan Interpol," ujar Indra Jafar kepada wartawan, Rabu (17/10/2018).
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata dia, pelaku diduga ke luar negeri seusai melakukan aksi coret-coret itu. Pelaku yang memiliki kemampuan menggambar itu memang memiliki sensasi dengan mencoret badan MRT untuk pertama kalinya.
"Ini tidak mudah yah (menangkapnya), karena pelaku ini kerap berpindah-pindah tempat, treveler, seperti sekarang dia pun di luar negeri," tandasnya.
(thm)