Ini Kata Ombudsman Soal Soft Launching Skybridge Tanah Abang
A
A
A
JAKARTA - Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, Teguh Nugroho mengatakan soft launching Jembatan Penyeberangan Multifungsi (JPM) atau Skybridge Tanah Abang merupakan langkah korektif dari permasalahan.
"Jadi terkait dengan pembukaan ini memang rencananya ini baru soft opening nanti tanggal 30 itu grand openingnya. Sebetulnya ini kan bagian dari tindakan korektif ya, tindakan korektifnya waktu itu pembukaan Jalan Jatibaru salah satunya nah sekarang ada upaya pembukaan Jalan Jatibaru sore ini," kata Teguh di lokasi, Senin (15/10/2018). (Baca Juga: Ombudsman Minta DKI Tegakkan Aturan Soal Pungli Tanah Abang
Dia menambahkan, pada Maghrib nanti dari Pemprov DKI akan membuka setelah jalan tersebut steril dari bahan material. Langkah korektif yang dimaksud yaitu memberikan solusi kepada pedagang agar tidak berjualan di Jalan Jati Baru.
"Kami sama Pemprov sudah sama-sama mencari memang tidak ketemu tempatnya, tidak ada. Jadi satu-satunya cara cuma dinaikkan ke atas," lanjutnya. (Baca Juga: Target Pembangunan Molor, Pemprov DKI Soft Launching JPM Tanah Abang
Pihak Ombudsman memperhitungkan sisi keamanan pengguna jalan lain. "Nah sekarang sudah selesai, memang belum final 100% karena memang kami juga selalu mempertimbangkan persoalan keamanan jadi penyelesainnya itu tidak boleh tergesa-gesa tetap memperhitungkan itu dan kami slelau berkonsultasi dengan pihak consultant management untuk konstruksinya," kata Teguh.
"Jadi terkait dengan pembukaan ini memang rencananya ini baru soft opening nanti tanggal 30 itu grand openingnya. Sebetulnya ini kan bagian dari tindakan korektif ya, tindakan korektifnya waktu itu pembukaan Jalan Jatibaru salah satunya nah sekarang ada upaya pembukaan Jalan Jatibaru sore ini," kata Teguh di lokasi, Senin (15/10/2018). (Baca Juga: Ombudsman Minta DKI Tegakkan Aturan Soal Pungli Tanah Abang
Dia menambahkan, pada Maghrib nanti dari Pemprov DKI akan membuka setelah jalan tersebut steril dari bahan material. Langkah korektif yang dimaksud yaitu memberikan solusi kepada pedagang agar tidak berjualan di Jalan Jati Baru.
"Kami sama Pemprov sudah sama-sama mencari memang tidak ketemu tempatnya, tidak ada. Jadi satu-satunya cara cuma dinaikkan ke atas," lanjutnya. (Baca Juga: Target Pembangunan Molor, Pemprov DKI Soft Launching JPM Tanah Abang
Pihak Ombudsman memperhitungkan sisi keamanan pengguna jalan lain. "Nah sekarang sudah selesai, memang belum final 100% karena memang kami juga selalu mempertimbangkan persoalan keamanan jadi penyelesainnya itu tidak boleh tergesa-gesa tetap memperhitungkan itu dan kami slelau berkonsultasi dengan pihak consultant management untuk konstruksinya," kata Teguh.
(mhd)