Ingin Kursi Wagub DKI, PKS Tunggu 'Lampu Hijau' dari Partai Gerindra
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah menunggu lampu hijau dari Partai Gerindra untuk menerima kadernya menggantikan posisi yang ditinggal Sandiaga Salahuddin Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
"Masih menunggu kesepakatan nama dari Partai Gerindra sebagai partai pengusung," kata Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin ketika dikonfirmasi, Jumat (12/10/2018).
Ia menyebut ada dua nama kader terbaiknya untuk menempati posisi wagub DKI. Mereka adalah mantan calon wakil gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu; dan Sekertaris DPW PKS DKI Jakarta, Agung Yulianto.
"Surat pengajuan nama pengganti Wagub DKI dari PKS sudah ditandatangani oleh DPW PKS DKI," ungkap Suhud.
Sebagaimana diketahui, selepas Sandiaga mengundurkan diri dari jabatannya karena maju dalam Pilpres 2019 mendatang, posisi wagub DKI kosong.
Beberapa nama dari dua partai pengusung yakni Gerindra dan PKS terus bermunculan. Sebut saja Syaikhu, Mardani Ali Sera, Triwisaksana (Sani). Sementara dari Gerindra ada sosok Mohamad Taufik.
Hingga kini kedua parpol pengusung itu rupanya belum menemukan kata sepakat untuk menentukan siapa yang akan menjadi pengganti Sandi.
"Masih menunggu kesepakatan nama dari Partai Gerindra sebagai partai pengusung," kata Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin ketika dikonfirmasi, Jumat (12/10/2018).
Ia menyebut ada dua nama kader terbaiknya untuk menempati posisi wagub DKI. Mereka adalah mantan calon wakil gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu; dan Sekertaris DPW PKS DKI Jakarta, Agung Yulianto.
"Surat pengajuan nama pengganti Wagub DKI dari PKS sudah ditandatangani oleh DPW PKS DKI," ungkap Suhud.
Sebagaimana diketahui, selepas Sandiaga mengundurkan diri dari jabatannya karena maju dalam Pilpres 2019 mendatang, posisi wagub DKI kosong.
Beberapa nama dari dua partai pengusung yakni Gerindra dan PKS terus bermunculan. Sebut saja Syaikhu, Mardani Ali Sera, Triwisaksana (Sani). Sementara dari Gerindra ada sosok Mohamad Taufik.
Hingga kini kedua parpol pengusung itu rupanya belum menemukan kata sepakat untuk menentukan siapa yang akan menjadi pengganti Sandi.
(ysw)