Dinas SDA Pastikan Pembebasan Lahan Normalisasi Sungai Sesuai Target
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI mengaku terus melakukan inventarisir pemilik lahan untuk normalisasi sungai di Pesanggrahan, Sunter, dan Ciliwung. DKI menargetkan, hingga akhir tahun ini pihaknya bisa membebaskan seluruh lahan tersebut.
Kepala Dinas SDA, Teguh Hendrawan optimis pembebasan lahan untuk normalisasi sungai selesai pada akhir tahun dan membuat penyerapan anggaran di perangkatnya mencapai diatas 80 persen.
Saat ini, penyerapan dengan kegiatan total SDA baru 25 persen dari total anggaran Rp4,5 triliun. Menurutnya, pembebasan lahan dengan anggaran sekitar Rp1,3 triliun menjadi sebab utama belum maksimalnya serapan anggaran.
Saat ini, kata Teguh, pembebasan lahan dalam tahap proses inventarisasi. Sebab, untuk progres pembebasan lahan diperlukan eksta hati-hati dalam hal pembayarannya.
Jangan sampai, kata dia overload, tumpang tindih, apalagi gugatan-gugatan lain yang berdampak pada dirinya.
"Makanya kemarin kita rapat dengan pihak balai besar, menanyakan progres normalisasi, ya kita perlu waktu untuk pelengkapan administrasinya," katanya kepada wartawan, Kamis (4/10/2018).
Pembebasan lahan itu, lanjut Teguhn fokus di tiga lokasi, yakni Pesanggrahan, Sunter, dan Ciliwung. Dia berharap program strategis nasional terkait dengan masalah pembebasan lahan di tiga lokasi itu bisa di maksimalkan hingga akhir tahun ini.
"Kepala Balai Besar Pa Bambang sudah menanyakan ke gubernur perihal progres itu. Pembebasan lahan tetap berjalan," pungkasnya.
Kepala Dinas SDA, Teguh Hendrawan optimis pembebasan lahan untuk normalisasi sungai selesai pada akhir tahun dan membuat penyerapan anggaran di perangkatnya mencapai diatas 80 persen.
Saat ini, penyerapan dengan kegiatan total SDA baru 25 persen dari total anggaran Rp4,5 triliun. Menurutnya, pembebasan lahan dengan anggaran sekitar Rp1,3 triliun menjadi sebab utama belum maksimalnya serapan anggaran.
Saat ini, kata Teguh, pembebasan lahan dalam tahap proses inventarisasi. Sebab, untuk progres pembebasan lahan diperlukan eksta hati-hati dalam hal pembayarannya.
Jangan sampai, kata dia overload, tumpang tindih, apalagi gugatan-gugatan lain yang berdampak pada dirinya.
"Makanya kemarin kita rapat dengan pihak balai besar, menanyakan progres normalisasi, ya kita perlu waktu untuk pelengkapan administrasinya," katanya kepada wartawan, Kamis (4/10/2018).
Pembebasan lahan itu, lanjut Teguhn fokus di tiga lokasi, yakni Pesanggrahan, Sunter, dan Ciliwung. Dia berharap program strategis nasional terkait dengan masalah pembebasan lahan di tiga lokasi itu bisa di maksimalkan hingga akhir tahun ini.
"Kepala Balai Besar Pa Bambang sudah menanyakan ke gubernur perihal progres itu. Pembebasan lahan tetap berjalan," pungkasnya.
(ysw)