3 Hari Uji Coba, Polisi Belum Bisa Prediksi Jam Padat Pelanggar
3 Hari Uji Coba, Polisi Belum Bisa Prediksi Jam Padat Pelanggar
A
A
A
JAKARTA - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf mengatakan, polisi belum bisa memprediksi jam berapa pelanggar terbanyak uji coba tilang secara elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE).
Menurutnya, selama tiga hari uji coba dilakukan, polisi mendapatkan temuan pelanggar terbanyak di jam yang berbeda-beda. Misalnya saja di hari pertama uji coba pada 1 Oktober 2018, jumlah pelanggar terbanyak didapati pada malam hari. Kemudian, di hari kedua uji coba, pelanggar banyak di siang hari.
"Kita masih belum bisa membandingkan, mengkompair ya," ujar Yusuf di Jakarta, Kamis (4/10/2018). (Baca Juga: Uji Coba ETLE, Mobil Pelat Merah Banyak Lakukan Pelanggaran
Guna mencari tahu pada jam berapa sebenarnya pelanggar terbanyak uji coba e-Tilang, kata dia, hitungan hari tidaklah bisa dijadikan acuan. Untuk mencari tahu hal itu, perlu ada perbandingan perbulan atau perminggu.
"Jadi kita buat hitungan selama akumulatif minggu pertama dan kedua, kita bandingkan. Minggu pertama atau minggu kedua atau bulan pertama bulan kedua. Tahun pertama atau tahun kedua," terang Yusuf.
Menurutnya, selama tiga hari uji coba dilakukan, polisi mendapatkan temuan pelanggar terbanyak di jam yang berbeda-beda. Misalnya saja di hari pertama uji coba pada 1 Oktober 2018, jumlah pelanggar terbanyak didapati pada malam hari. Kemudian, di hari kedua uji coba, pelanggar banyak di siang hari.
"Kita masih belum bisa membandingkan, mengkompair ya," ujar Yusuf di Jakarta, Kamis (4/10/2018). (Baca Juga: Uji Coba ETLE, Mobil Pelat Merah Banyak Lakukan Pelanggaran
Guna mencari tahu pada jam berapa sebenarnya pelanggar terbanyak uji coba e-Tilang, kata dia, hitungan hari tidaklah bisa dijadikan acuan. Untuk mencari tahu hal itu, perlu ada perbandingan perbulan atau perminggu.
"Jadi kita buat hitungan selama akumulatif minggu pertama dan kedua, kita bandingkan. Minggu pertama atau minggu kedua atau bulan pertama bulan kedua. Tahun pertama atau tahun kedua," terang Yusuf.
(mhd)
Explore More