Hari Pertama Uji Coba E-Tilang di Jakarta, Terekam Banyak Pelanggaran

Senin, 01 Oktober 2018 - 22:23 WIB
Hari Pertama Uji Coba E-Tilang di Jakarta, Terekam Banyak Pelanggaran
Hari Pertama Uji Coba E-Tilang di Jakarta, Terekam Banyak Pelanggaran
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya hari ini menguji coba Electronic Law Traffic Enforcement (ELTE) atau tilang elekronik (e-Tilang) di ruas Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, Jakarta. Dalam uji coba perdana ini ditemukan banyak pelanggaran.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf, mengatakan, terdapat dua CCTV yang dipasang di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin dalam uji coba ELTE tersebut. Namun untuk posisi detailnya Yusuf enggan membeberkan.

Ia menyebutkan, sejak CCTV pertama kali dipasang pada 24 September lalu, jumlah pelanggaran lalu lintas bervariatif setiap harinya. "Jumlahnya berbeda-beda tiap hari, tapi itu otomatis ter-capture dan tersimpan gambarnya. Untuk hari ini banyak pelanggarnya, bisa sampai ratusan (pelanggar)," ujar Yusuf kepada wartawan, Senin (1/10/2018).

Selama masa uji coba polisi memang belum melakukan penindakan terhadap pelanggar. Namun polisi tetap mengirimkan surat klarifikasi dan imbauan kepada pelanggar sesuai alamat di STNK atau nomor handphone ataupun email guna proses konfirmasi. Data pelanggaran hari ini telah tersimpan itu bakal dianalisis oleh petugas nantinya.

Uji coba ETLE masih akan berlangsung sebulan ke depan. Dalam uji coba ini polisi masih akan melihat akurasi tangkapan gambar dari CCTV sebelum nantinya memasang lebih banyak lagi CCTV. Apabila uji coba ini berjalan lancar tanpa kendala, ETLE akan diterapkan di semua ruas jalan di Jakarta secara bertahap.

Untuk dua CCTV yang dipasang di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin, sebenarnya dari segi kualitas gambar, Yusuf mengklaim sudah cukup akurat. Pihaknya sudah melakukan uji coba perekaman gambar sejak 24 September lalu dan hasilnya cukup akurat.

"Untuk akurasinya kami sudah uji coba. Berdasarkan TOC di beberapa lokasi padat kecepatan dengan perpindahan jalur kami uji coba, ini akurasi 95 persen," tandasnya.

Meski begitu Yusuf merasa masih perlu dilakukan tes untuk mendapatkan merek kamera yang terbaik. Misalnya saat kondisi malam hari dan angin kencang, kamera dengan merek apa yang paling baik. Pasalnya, dalam uji coba itu semua faktor harus diperhitungkan, bukan hanya dari segi pengambilan gambar.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6363 seconds (0.1#10.140)