Sinergitas Polres Jakbar Ungkap Kasus Narkoba Harus Dicontoh

Rabu, 26 September 2018 - 14:40 WIB
Sinergitas Polres Jakbar Ungkap Kasus Narkoba Harus Dicontoh
Sinergitas Polres Jakbar Ungkap Kasus Narkoba Harus Dicontoh
A A A
JAKARTA - Polres Jakarta Barat kembali berhasil membongkar pabrik rumahan ekstasi berdaya kuat dengan efek mematikan di Perumahan Sentra Pondok Rajeg, Cibinong, Jawa Barat. Penangkapan yang berhasil terungkap berkat kerja sama tiga pilar ini mendapat apresiasi dari Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni.

Sahroni menilai sinergitas yang dilakukan Polres Jakarta Barat dalam pengungkapan kasus narkoba patut dicontoh oleh seluruh polres di Indonesia. Seperti disampaikan Kapolres Jakarta Barat, pengungkapan pabrik ekstasi yang dilakukan Polres Jakarta Barat di Cibinong berhasil dilakukan karena adanya sinergitas yang baik.

“Informasi yang diperoleh dari tiga pilar ditelusuri kebenarannya, didukung pula dengan pengembangan tersangka yang ditangkap kemudian hingga mengarah ke lokasi pabrik ekstasi rumahan. Sinergitas ini harus dicontoh oleh seluruh Polres di Indonesia,” kata Sahroni melalui keterangan persnya, Rabu (26/9/2018).

Sependapat dengan kapolres yang mengemukakan lokasi perumahan kerap menjadi sasaran dijadikannya pabrik narkoba, Sahroni menekankan pentingnya peran aktif warga, khususnya RT dan RW mengenai aktifitas di lingkungannya. Sahroni juga mendesak sistem peradilan memberikan hukuman berat kepada para pelaku, khususnya bandar besar dan pengelola pabrik rumahan narkoba.

“Berikan hukuman seberat-beratnya kepada para pelaku yang telah meracuni anak bangsa. Ini (hukuman berat) juga akan menjadi warning terhadap mereka yang berniat terjun ke bisnis narkoba,” tegas politisi NasDem yang kembali mencalonkan diri sebagai caleg dari Dapil III Jakarta ini.

“Kita sudah banyak melihat bukti narkoba telah merusak berbagai elemen. Pejabat, politisi, artis, polisi, TNI, hingga anak kecil menjadi sasaran narkoba. Jangan beri ruang kepada peredaran narkoba. RT dan RW harus aktif mengawasi lingkungannya dari peredaran narkoba,” pesan pria yang bermukim di Tanjung Priok, Jakarta Utara ini.

Diketahui dalam konferensi pers di lokasi clandestine lab, Perumahan Sentra Pondok Rajeg Blok B2 No 5, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, terbongkarnya jaringan narkoba internasional ini berawal atas kerja sama tiga pilar. Kasus ini diawali dari informasi Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengenai adanya peredaran narkoba di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Terkuaknya pabrik narkoba ini juga hasil dari pengembangan tertangkapnya dua sepasang kekasih pada beberapa hari lalu dengan barang bukti ratusan ekstasi siap edar. Pabrik yang digerebek ini menghasilkan ekstasi jenis langka dan memberi efek yang lebih berbahaya daripada ekstasi umumnya.

“Fenomena baru karena yang ada di sini produksi ekstasi cukup berbahaya, dalam istilahnya adalah three in one,” kata Hengki.

Yang dimaksud three in one adalah ekstasi tersebut mengandung efek stimulan, halusinogen, dan depresan. Paduan ketiga efek ini sangat berbahaya buat tubuh dan dapat memberikan dampak yang merusak.

“Biasanya ekstasi hanya mengandung efek stimulan, yaitu MDMA, di sini ada mengandung efek depresan dan halusinogen, berbahaya three in one ini,” kata Mantan Paskibraka dan lulusan Akpol 1996 ini.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4450 seconds (0.1#10.140)