Pembangunan Skybridge Dipercepat, PKL Jalan Jatibaru Dipindah

Sabtu, 08 September 2018 - 06:10 WIB
Pembangunan Skybridge...
Pembangunan Skybridge Dipercepat, PKL Jalan Jatibaru Dipindah
A A A
JAKARTA - Proses pembangunan jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge Tanah Abang akan dikebut. Pemprov DKI menargetkan Oktober 2018 skybridge sudah bisa digunakan oleh warga dan pedagang.

Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan, mengatakan, metode pembangunan akan dilakukan di dua sisi secara bersama. Melalui metode ini pembangunan skybridge sepanjang 400 itu akan lebih cepat dibandingkan dibangun secara bertahap.

“Kami akan membangun dari kedua ujungnya secara bersamaan. Nanti akan bertemu di tengah. Jadi, lebih cepat selesai,” ujar Yoory di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (7/9/2018).

Dalam pembangunan skybridge ini PD Sarana Jaya membagi empat zona, yakni zona A, B, C, dan D. Pembangunan pondasi ditiap zona membutuhkan waktu 10 hari.

Namun, percepatan pembangunan skybride senilai Rp35,8 miliar itu tentu memiliki konsekuensi. Salah satunya, pedagang tidak boleh lagi berjualan di sekitar lokasi demi keamanan dan keselamatan.

Karena itu, Yoory berharap pedagang menerima kebijakan tersebut. Sebab skybridge juga untuk menampung para pedagang nantinya.

Kepala Dinas UMKM Jakarta Barat Irwandi mengakui proses pembangunan skybridge Tanah Abang akan dipercepat. Untuk itu, mulai besok pihaknya akan mensosialisasikan rencana itu kepada pedagang. “Saya yang akan turun melakukan ini (sosialisasi),” kata Irwandi.

Terhadap 372 pedagang yang kini berjualan di Jalan Jatibaru, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa mengimbau kepada para pedagang agar tidak berjualan selama proses pembangunan skybride berlangsung.

“Kami enggak punya lokasi (penampungan). Jadi kami tempatkan di trotoar saja, toh cuma sementara,” kata Irwandi.

Risna (38), salah sorang pedagang baju di Jalan Jatibaru bersedia tidak berjualan selama sebulan ke depan. “Ya, kalau dipindahkan kita mau, asalkan ini (pembangunan skybridge) cepat selesai,” risna.

Risna mengakui adanya pembangunan skybridge membuat omzetnya berkurang. Sebab pembeli idtak mau datang lantaran lokasi berjualan yang dipenuhi debu.

Pantauan KORAN SINDO, saat ini pembangunan skybridge di samping Stasiun Tanah Abang masih berlanjut. Tiang-tiang pondasi terlihat sudah terpasang.

Beberapa pekerja kini tengah melakukan pekerjaan dengan membuat langkah awal pondasi di trotoar sisi kanan dan kiri. Mereka bekerja siang malam bergantian agar pembangunan selesai tepat waktu.

Adanya pembangunan membuat sebagian pedagang, khususnya di sisi Barat menjadi tergusur. Mereka kemudian dipindahkan di beberapa trotoar di dekat Blok G dan H dekat gedung.

Di sisi lain menuju Jalan KS Tubun, jalanan masih tetap dilintasi bus Transjakarta yang melingkar di sekitaran Tanah Abang. Setiap hari penumpang yang turun dari KRL langsung menggunakan Transjakarta.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6086 seconds (0.1#10.140)