Perbaikan JPO Daan Mogot, Bina Marga DKI Targetkan Cepat Rampung
A
A
A
JAKARTA - Pasca dihantam truk yang melintas dari arah Cengkareng, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan Samsat Jakarta Barat tidak dapat digunakan.
Kepala Seksi Pemeliharaan Simpang dan Jalan tak Sebidang, Bidang Pemeliharaan Bina Marga, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Ahmad Syafii menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan perbaikan.
"Untuk pengerjaan kayak gini kita gak boleh gegabah karena harus memperhatikan keselamatan pekerja dan keselamatan pengguna jalan. Karena ini kita kerjanya diruang publik," ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/9/2018).
Ia melanjutkan, jenis perbaikannya itu berupa pemasangan stot atau balok baja atau penyanggah. "Untuk menyangga tianganya kemudian diantara sambungan antara pilarnya sama baloknya itu kita las," lanjutnya. (Baca: Puluhan Jembatan Penyeberangan Orang di Jakarta Rusak )
Pihaknya menargetkan pengerjaan perbaikan JPO itu bisa selesai dalam waktu dekat. Karena JPO tersebut sangat dibutuhkan warga yang hendak menyeberang maupun naik bus Transjakarta.
"Jadi gini, bulan ini sudah bisa dilewati lagi. Kita memang punya target seminggu atau lima hari, tapi kan tahu sendiri ada kendala misalnya kendala cuaca hujan dan itu tidak bisa kita tebak kemudian kalau hujan pasti kita tidak bisa bekerja," tutupnya.
Kepala Seksi Pemeliharaan Simpang dan Jalan tak Sebidang, Bidang Pemeliharaan Bina Marga, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Ahmad Syafii menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan perbaikan.
"Untuk pengerjaan kayak gini kita gak boleh gegabah karena harus memperhatikan keselamatan pekerja dan keselamatan pengguna jalan. Karena ini kita kerjanya diruang publik," ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/9/2018).
Ia melanjutkan, jenis perbaikannya itu berupa pemasangan stot atau balok baja atau penyanggah. "Untuk menyangga tianganya kemudian diantara sambungan antara pilarnya sama baloknya itu kita las," lanjutnya. (Baca: Puluhan Jembatan Penyeberangan Orang di Jakarta Rusak )
Pihaknya menargetkan pengerjaan perbaikan JPO itu bisa selesai dalam waktu dekat. Karena JPO tersebut sangat dibutuhkan warga yang hendak menyeberang maupun naik bus Transjakarta.
"Jadi gini, bulan ini sudah bisa dilewati lagi. Kita memang punya target seminggu atau lima hari, tapi kan tahu sendiri ada kendala misalnya kendala cuaca hujan dan itu tidak bisa kita tebak kemudian kalau hujan pasti kita tidak bisa bekerja," tutupnya.
(ysw)