Jadi PSK Apartemen Kalibata, 5 Anak di Bawah Umur Direhabilitasi
A
A
A
JAKARTA - Lima Pekerja Seksual Komersial (PSK) di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan yang masih berada di bawah umur saat ini tengah direhabilitasi. Karena, kelima anak yang menjadi PSK di apartemen itu harus dalam pengawasan.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Traficking dan Eksploitasi, Aimaryati Solihah mengaku prihatin dengan kasus prostitusi anak di kawasan Apartemen Kalibata City. Ditambah lagi, kasus prostitusi itu bukanlah yang pertama kali terjadi di wilayah tersebut.
"Untuk lima anak itu sekarang di rumah singgah, di Rumah Perlindungan Trauma Center, Cipayung dan Panti Sosial Karya Wanita, Pasar Rebo, Jakarta Timur (untuk) menjalani rehabilitasi karena itu harus. Itu juga dalam pantauan kami," terangnya di Jakarta, Kamis (9/8/2018). (Baca Juga: Begini Cara Pelaku Jaring Prostitusi Anak di Apartemen Kalibata
Menurut Aimaryati, anak-anak yang menjadi PSK itu adalah korban eksploitasi komersial. Kemudian, kata dia, mereka jadi PSK bisa dengan alasan dibujuk, dikondisikan, dipaksa, atau bisa juya karena keinginannya, itu lah yang menjadi tantangan terbesar bagi semua pihak agar anak-anaknya tak sampai terjerumus.
"Pada 2018 ini, anak yang terlibat prostitusi itu banyak karena si anak ini mencari dan menagih, ketergantungan untuk kehidupan dengan alasan anak zaman sekarang, butuh ABCDE, itu kan sebenarnya hal yang miris," tuturnya.
Namun begitu, tambahnya, anak-anak itu tetaplah seorang dengan melihat latar belakangnya. Sebab, tak mungkin tanpa alasan si anak ingin terjun di dunia tersebut, bisa jadi si anak ini Broken Home atau karena pengasuhannya yang rentan. (Baca Juga: Tak Kaget Prostitusi di Kalibata, Polisi Minta Orang Tua Awasi Anak(mhd)
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Traficking dan Eksploitasi, Aimaryati Solihah mengaku prihatin dengan kasus prostitusi anak di kawasan Apartemen Kalibata City. Ditambah lagi, kasus prostitusi itu bukanlah yang pertama kali terjadi di wilayah tersebut.
"Untuk lima anak itu sekarang di rumah singgah, di Rumah Perlindungan Trauma Center, Cipayung dan Panti Sosial Karya Wanita, Pasar Rebo, Jakarta Timur (untuk) menjalani rehabilitasi karena itu harus. Itu juga dalam pantauan kami," terangnya di Jakarta, Kamis (9/8/2018). (Baca Juga: Begini Cara Pelaku Jaring Prostitusi Anak di Apartemen Kalibata
Menurut Aimaryati, anak-anak yang menjadi PSK itu adalah korban eksploitasi komersial. Kemudian, kata dia, mereka jadi PSK bisa dengan alasan dibujuk, dikondisikan, dipaksa, atau bisa juya karena keinginannya, itu lah yang menjadi tantangan terbesar bagi semua pihak agar anak-anaknya tak sampai terjerumus.
"Pada 2018 ini, anak yang terlibat prostitusi itu banyak karena si anak ini mencari dan menagih, ketergantungan untuk kehidupan dengan alasan anak zaman sekarang, butuh ABCDE, itu kan sebenarnya hal yang miris," tuturnya.
Namun begitu, tambahnya, anak-anak itu tetaplah seorang dengan melihat latar belakangnya. Sebab, tak mungkin tanpa alasan si anak ingin terjun di dunia tersebut, bisa jadi si anak ini Broken Home atau karena pengasuhannya yang rentan. (Baca Juga: Tak Kaget Prostitusi di Kalibata, Polisi Minta Orang Tua Awasi Anak(mhd)