Perluasan Ganjil Genap, Penumpang Transjakarta Naik 10%
Perluasan Ganjil Genap, Penumpang Transjakarta Naik 10%
A
A
A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyatakan ada kenaikan sebanyak 10% penumpang di rute-rute yang masuk dalam titik perluasan ganjil genap di Ibu Kota. Meski terdapat kenaikan jumlah penumpang, PT Transjakarta tidak menambah armada bus.
Kepala Humas PT Transjakarta, Wibowo mengungkapkan, perluasan ganjil genap membuat sebagian masyarakat beralih ke kendaraan umum terutama bus Transjakarta."Penumpang Transjakarta naik 10% dari sebelumnya," kata Wibowo kpada wartawan Senin (6/8/2018).
Wibowo menuturkan, peningkatan jumlah penumpang terjadi dibebeberapa koridor yang bersinggungan dengan genap ganjil.
Menurutnya, masyarakat yang kantornya terdampak tentunya memanfaatkan Transjakarta."Walaupun terjadi peningkatan pihaknya juga tidak menambah bus menurutnya, apa yang ada saat ini sudah sangat cukup," tuturnya.
Sebelumnya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat selama lima hari kebijakan perluasan ganjil genap diterapkan di Ibu Kota ada sebanyak 5.303 pengendara roda empat yang melanggar dan ditilang polisi.
Dari jumlah itu, 2.144 Surat Izin Mengemudi disita. Kemudian sisanya sebanyak 2.057 Surat Tanda Nomor Kendaraan disita. "Pada hari kelima, jumlah pelanggar ada sebanyak 754," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto.
Kepala Humas PT Transjakarta, Wibowo mengungkapkan, perluasan ganjil genap membuat sebagian masyarakat beralih ke kendaraan umum terutama bus Transjakarta."Penumpang Transjakarta naik 10% dari sebelumnya," kata Wibowo kpada wartawan Senin (6/8/2018).
Wibowo menuturkan, peningkatan jumlah penumpang terjadi dibebeberapa koridor yang bersinggungan dengan genap ganjil.
Menurutnya, masyarakat yang kantornya terdampak tentunya memanfaatkan Transjakarta."Walaupun terjadi peningkatan pihaknya juga tidak menambah bus menurutnya, apa yang ada saat ini sudah sangat cukup," tuturnya.
Sebelumnya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat selama lima hari kebijakan perluasan ganjil genap diterapkan di Ibu Kota ada sebanyak 5.303 pengendara roda empat yang melanggar dan ditilang polisi.
Dari jumlah itu, 2.144 Surat Izin Mengemudi disita. Kemudian sisanya sebanyak 2.057 Surat Tanda Nomor Kendaraan disita. "Pada hari kelima, jumlah pelanggar ada sebanyak 754," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto.
(whb)
Explore More