DKI Berencana Permanenkan Lokasi Perluasan Ganjil Genap
A
A
A
JAKARTA - Perluasan ganjil genap sejumlah ruas jalan arteri di Jakarta diwacanakan bakal dipermanenkan usai Asian Games 2018. Pemprov DKI memerlukan evaluasi lebih lanjut jika ingin mempermanenkan penerapan ganjil genap tersebut.
Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, kebijakan itu tidak diusulkan selama 15 jam seperti yang berlaku saat Asian Games 2018 ini. Artinya, hanya titik lokasinya saja yang rencananya bakal dipermanenkan.
Namun, hal ini harus terlebih dahulu dilakukan evaluasi bersama dengan pihak-pihak terkait lainnya. Sejauh ini, ganjil-genap baru akan ditambah sampai pelaksanaan Asian Para Games 2018 yang dimulai pada 6 Oktober 2018 mendatang.
"Bila dipermanenkan bisa dipakai Senin-Jumat dua segmen, yakni 06.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB. Nanti dievaluasi dahulu setelah Asian Paragames 2018, baru usulan saya. Seumpamanya Asian Para Games 2018 diberlakukan lagi ada Pergub lagi," Andri pada wartawan, Rabu (1/8/2018).
Menurut Andri, kebijakan itu juga perlu bagi para atlet difabel, apalagi venue untuk Asian Para Games 2018 lebih banyak. Nantinya terdapat perbedaan kebijakan perluasaan ganjil-genap selama Asian Para Games 2018.
Pada pelaksanaan Asian Para Games 2018 waktu berlaku normal seperti kebijakan ganjil-genap awal, tidak 15 jam. Rencana pelaksanaan kebijakan perluasan ganjil-genap itu akan dilakukan tanpa jeda antara pelaksanaan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.
"Di Asian Games diberlakukan, dan Asian Para Games diberlakukan, venuenya lebih banyak Para Games. Saya usulkan, ada rentang satu bulan dari 2 September-6 Oktober kan. baru usulan, jangan dicabut, kalau dicabut ganjil genapnya nanti susah lagi," tuturnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf menambahkan, pihaknya belum bisa mengomentari soal rencana tersebut lantaran belum adanya kajian akan hal tersebut."Itu belum, ganjil-genap cuma buat Asian Games. Saya belum berani menyampaikan sebelum ada kajian," ucapnya.
Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, kebijakan itu tidak diusulkan selama 15 jam seperti yang berlaku saat Asian Games 2018 ini. Artinya, hanya titik lokasinya saja yang rencananya bakal dipermanenkan.
Namun, hal ini harus terlebih dahulu dilakukan evaluasi bersama dengan pihak-pihak terkait lainnya. Sejauh ini, ganjil-genap baru akan ditambah sampai pelaksanaan Asian Para Games 2018 yang dimulai pada 6 Oktober 2018 mendatang.
"Bila dipermanenkan bisa dipakai Senin-Jumat dua segmen, yakni 06.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB. Nanti dievaluasi dahulu setelah Asian Paragames 2018, baru usulan saya. Seumpamanya Asian Para Games 2018 diberlakukan lagi ada Pergub lagi," Andri pada wartawan, Rabu (1/8/2018).
Menurut Andri, kebijakan itu juga perlu bagi para atlet difabel, apalagi venue untuk Asian Para Games 2018 lebih banyak. Nantinya terdapat perbedaan kebijakan perluasaan ganjil-genap selama Asian Para Games 2018.
Pada pelaksanaan Asian Para Games 2018 waktu berlaku normal seperti kebijakan ganjil-genap awal, tidak 15 jam. Rencana pelaksanaan kebijakan perluasan ganjil-genap itu akan dilakukan tanpa jeda antara pelaksanaan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.
"Di Asian Games diberlakukan, dan Asian Para Games diberlakukan, venuenya lebih banyak Para Games. Saya usulkan, ada rentang satu bulan dari 2 September-6 Oktober kan. baru usulan, jangan dicabut, kalau dicabut ganjil genapnya nanti susah lagi," tuturnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf menambahkan, pihaknya belum bisa mengomentari soal rencana tersebut lantaran belum adanya kajian akan hal tersebut."Itu belum, ganjil-genap cuma buat Asian Games. Saya belum berani menyampaikan sebelum ada kajian," ucapnya.
(whb)