Kampung Markisa, Destinasi Wisata Tematik Baru di Cisadane
Kampung Markisa, Destinasi Wisata Tematik Baru di Cisadane
A
A
A
TANGERANG - Kawasan wisata tematik di Kota Tangerang, Banten, kian marak. Setelah Kampung Batik di Larangan, kini hadir Kampung Markisa di Pasar Baru.
Di kampung ini Anda bisa mendapatkan kuliner khas Kota Tangerang seperti mie rebus dan ginseng (miredagi) serta miniatur landmark kota seribu industri dan sejuta jasa seperti jam gede jasa.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Kampung Markisa memiliki destinasi wisata edukasi bagi warga, kuliner, dan mural serta rumah yang dicat warna-warni dan sangat instragramable. “Di sini banyak kuliner, ada juga kerajinan tangan, dan pengunjung juga bisa membeli tanaman hidroponik,” kata Arief saat ditemui KORAN SINDO, kemarin.
Letak Kampung Markisa berada dekat Jembatan Berendeng dan Kali Cisadane. Karena itu, menjadi satu kesatuan wisata murah dan berkualitas bagi warga Kota Tangerang yang ingin liburan murah.
“Kampung ini juga membawa atmosfer Asian Games 2018 di Kota Tangerang sehingga banyak mural mengusung semangat Asian Games dan berbagai pernikpernik pendukungnya,” ungkapnya.
Arief berharap semangat Asian Games 2018 yang dibawa warga Kampung Markisa bisa mendatangkan ba nyak keuntungan secara ekonomi bagi warga sekitar. “Sebenarnya Kota Tangerang merupakan destinasi pertama Asian Games karena semua delegasi turun di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Kami berharap rombongan delegasi bisa mampir ke sini,” katanya.
Dijelaskan Arief, kampung wisata tematik di Kota Tangerang merupakan gerakan masyarakat yang bisa memacu peran serta masyarakat dalam pembangunan dan kemandirian daerah masing-masing. “Berawal dari program Kampung PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), yakni program Pemkot Tangerang yang bertujuan membentuk kemandirian masyarakat mewujudkan permukiman warga yang bersih dan sehat,” katanya.
Dirinya pun bersyukur banyak warga yang responsif terhadap program itu dengan memunculkan keunikan ciri khas wilayah masing-masing di kota tersebut. Kepala Disbudpar Rina Hernaningsih menambahkan, Kampung Markisa berada di lingkungan RT01/02, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Tangerang. Letak kampung ini strategis berada di pusat kota.
“Saya berharap kesadaran masyarakat untuk membuat kam pung-kampung wisata tematik mengikuti pola Kampung PHBS bisa lebih banyak sehingga ikut mendorong perekonomian,” katanya.
Menurutnya, kunci untuk mendatangkan pengunjung ke Kampung Markisa adalah dengan tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih sehingga nyaman. “Yang membuat wisatawan nyaman biasanya kebersihannya. Karena itu, kami harus bersama-sama menjaga kebersihan. Apalagi Kampung Markisa diprogramkan sebagai Kampung PHBS,” ujarnya.
Dijelaskannya, sejak April lalu, pengunjung Kampung Markisa selalu mengalami peningkatan. Dengan promosi dari mulut ke mulut dan bantuan dinas pariwisata, perkembangan kampung ini cukup pesat.
“Sejak April lalu, jumlah pengunjung Kampung Markisa ini meningkat setiap bulannya. Bahkan, dari beberapa daerah juga ada yang datang dan menjadikannya sebagai daerah percontohan,” ujarnya.
Ketua Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Kota Tangerang Korry El Yana mengatakan, sebagai komunitas yang aktif di bidang pariwisata, Genpi terlibat aktif dalam pendirian Kampung Markisa ini. “Setiap kegiatan Disbudpar, Genpi selalu ikut terlibat. Ini bukti bahwa kami memang komunitas yang mencintai pariwisata, khususnya di Kota Tangerang,” ujarnya. Dijelaskan dia, Pasar Kampung Markisa merupakan pasar destinasi digital kedua yang digagas Genpi Kota Tangerang.
Sebelumnya mereka juga sukses menggelar pasar digital Kampung Bekelir. “Yang unik dari pasar ini, pedagang dan pembeli menggunakan alat tukar khusus yang hanya digunakan di pasar. Pasar ini akan digelar setiap pekan dan diisi beragam atraksi komunitas,” katanya.
Sementara itu, Sukanda, warga sekitar, mengaku bersyukur dengan gerakan warga Kampung Markisa ini. Selain mengubah wajah kampung menjadi lebih asri, juga menjadi lebih aman dan tenteram. “Alhamdulillah, suasana kampung saat ini jadi lebih bersih dan aman. Pola hidup masyarakat terhadap para wisatawan yang datang juga mulai berubah,” katanya.
Dia berharap pemerintah bisa terus mendorong kemajuan Kampung Markisa ini agar bisa lebih maju dan berkembang menjadi destinasi wisata serta mendatangkan ekonomi warga sekitar. (Hasan Kurniawan)
Di kampung ini Anda bisa mendapatkan kuliner khas Kota Tangerang seperti mie rebus dan ginseng (miredagi) serta miniatur landmark kota seribu industri dan sejuta jasa seperti jam gede jasa.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Kampung Markisa memiliki destinasi wisata edukasi bagi warga, kuliner, dan mural serta rumah yang dicat warna-warni dan sangat instragramable. “Di sini banyak kuliner, ada juga kerajinan tangan, dan pengunjung juga bisa membeli tanaman hidroponik,” kata Arief saat ditemui KORAN SINDO, kemarin.
Letak Kampung Markisa berada dekat Jembatan Berendeng dan Kali Cisadane. Karena itu, menjadi satu kesatuan wisata murah dan berkualitas bagi warga Kota Tangerang yang ingin liburan murah.
“Kampung ini juga membawa atmosfer Asian Games 2018 di Kota Tangerang sehingga banyak mural mengusung semangat Asian Games dan berbagai pernikpernik pendukungnya,” ungkapnya.
Arief berharap semangat Asian Games 2018 yang dibawa warga Kampung Markisa bisa mendatangkan ba nyak keuntungan secara ekonomi bagi warga sekitar. “Sebenarnya Kota Tangerang merupakan destinasi pertama Asian Games karena semua delegasi turun di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Kami berharap rombongan delegasi bisa mampir ke sini,” katanya.
Dijelaskan Arief, kampung wisata tematik di Kota Tangerang merupakan gerakan masyarakat yang bisa memacu peran serta masyarakat dalam pembangunan dan kemandirian daerah masing-masing. “Berawal dari program Kampung PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), yakni program Pemkot Tangerang yang bertujuan membentuk kemandirian masyarakat mewujudkan permukiman warga yang bersih dan sehat,” katanya.
Dirinya pun bersyukur banyak warga yang responsif terhadap program itu dengan memunculkan keunikan ciri khas wilayah masing-masing di kota tersebut. Kepala Disbudpar Rina Hernaningsih menambahkan, Kampung Markisa berada di lingkungan RT01/02, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Tangerang. Letak kampung ini strategis berada di pusat kota.
“Saya berharap kesadaran masyarakat untuk membuat kam pung-kampung wisata tematik mengikuti pola Kampung PHBS bisa lebih banyak sehingga ikut mendorong perekonomian,” katanya.
Menurutnya, kunci untuk mendatangkan pengunjung ke Kampung Markisa adalah dengan tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih sehingga nyaman. “Yang membuat wisatawan nyaman biasanya kebersihannya. Karena itu, kami harus bersama-sama menjaga kebersihan. Apalagi Kampung Markisa diprogramkan sebagai Kampung PHBS,” ujarnya.
Dijelaskannya, sejak April lalu, pengunjung Kampung Markisa selalu mengalami peningkatan. Dengan promosi dari mulut ke mulut dan bantuan dinas pariwisata, perkembangan kampung ini cukup pesat.
“Sejak April lalu, jumlah pengunjung Kampung Markisa ini meningkat setiap bulannya. Bahkan, dari beberapa daerah juga ada yang datang dan menjadikannya sebagai daerah percontohan,” ujarnya.
Ketua Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Kota Tangerang Korry El Yana mengatakan, sebagai komunitas yang aktif di bidang pariwisata, Genpi terlibat aktif dalam pendirian Kampung Markisa ini. “Setiap kegiatan Disbudpar, Genpi selalu ikut terlibat. Ini bukti bahwa kami memang komunitas yang mencintai pariwisata, khususnya di Kota Tangerang,” ujarnya. Dijelaskan dia, Pasar Kampung Markisa merupakan pasar destinasi digital kedua yang digagas Genpi Kota Tangerang.
Sebelumnya mereka juga sukses menggelar pasar digital Kampung Bekelir. “Yang unik dari pasar ini, pedagang dan pembeli menggunakan alat tukar khusus yang hanya digunakan di pasar. Pasar ini akan digelar setiap pekan dan diisi beragam atraksi komunitas,” katanya.
Sementara itu, Sukanda, warga sekitar, mengaku bersyukur dengan gerakan warga Kampung Markisa ini. Selain mengubah wajah kampung menjadi lebih asri, juga menjadi lebih aman dan tenteram. “Alhamdulillah, suasana kampung saat ini jadi lebih bersih dan aman. Pola hidup masyarakat terhadap para wisatawan yang datang juga mulai berubah,” katanya.
Dia berharap pemerintah bisa terus mendorong kemajuan Kampung Markisa ini agar bisa lebih maju dan berkembang menjadi destinasi wisata serta mendatangkan ekonomi warga sekitar. (Hasan Kurniawan)
(nfl)
Explore More