Tol Bocimi Ditargetkan Beroperasi Oktober

Selasa, 31 Juli 2018 - 08:56 WIB
Tol Bocimi Ditargetkan...
Tol Bocimi Ditargetkan Beroperasi Oktober
A A A
BOGOR - Guna mengantisipasi kemacetan dan kesemrawutan saat dioperasikannya Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi I (Ciawi- Cigombong) pada Oktober mendatang, Polres Bogor siap melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.

Pasalnya, berdasarkan pengalaman difungsikannya ruas Tol Bocimi Seksi I sepanjang 15,35 km selama 14 hari (H-7 dan H+7 lebaran) Juni lalu, banyak hal yang harus dievaluasi agar jalan bebas hambatan untuk mengurai kemacetan itu efektif saat beroperasi nanti.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Hasbi Ristama, saat dikonfirmasi terkait persiapan dioperasikannya Tol Bocimi, meski belum ada koordinasi lebih lanjut, pihaknya memberikan saran agar keberadaan tol tersebut dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

“Upaya-upaya persiapan saat ini belum ada karena masih lama, tapi penting dijadikan masukan buat mereka (PT Waskita Toll Road atau PT Transjabar Toll) selaku pemilik dan pengelola Tol Bocimi, terkait masih minimnya rambu,“ kata AKP Hasbi, kepada KORAN SINDO, kemarin.
Dia pun mengungkapkan bahwa pihaknya siap melakukan rekayasa lalu lintas jika memang diperlukan, khususnya di beberapa lokasi perlintasan masuk maupun keluar Tol Bocimi seperti di kawasan Simpang Ciawi dan Caringin.

“Di lokasi-lokasi tersebut perlu dibuat rambu petunjuk, jangan sampai orang (pengendara) salah masuk, jadi tahu segala macamnya sehingga tidak menyesatkan atau terjebak,” katanya.

Tak hanya itu, lanjut dia, penting juga diperhatikan mengenai kelayakan jalan saat dilintasi pada malam hari. Seperti pengalaman arus mudik dan balik Lebaran lalu, penerangan jalannya juga perlu diperhatikan.

“Penerangan jalan harus ditambah, karena masyarakat masih dalam tahap pengenalan atau percobaan. Penting juga penyelesaian pembebasan lahan yang kabarnya hingga saat ini di Tol Bocimi Seksi I ini masih ada yang belum selesai, jangan sampai itu semua jadi kendala,” ungkapnya.

Namun begitu, Polres Bogor sangat menyambut positif jika Tol Bocimi cepat dioperasikan sehingga masyarakat lebih nyaman. Sebab, mereka tidak lagi harus melewati kemacetan saat hendak ke Sukabumi maupun ke Bogor. “Semoga mengurangi efek kemacetan juga, terlebih banyaknya kendaraan berat, truk-truk pengangkut sembako, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Sementara itu, PT Trans Jabar Tol selaku anak usaha dari PT Waskita Toll Road dalam waktu dekat menargetkan Tol Bocimi beroperasi Oktober. Bahkan, pihaknya tengah melakukan pembebasan 21 bidang lahan di ruas tol Seksi I.

“Ya, saat ini juga, Seksi I ruas Tol Bocimi sudah memasuki tahap prauji layak operasi. Kami ingin segera mengajukan uji layak operasi di seksi ini. Namun, masih ada 21 bidang lahan yang masih harus dibebaskan. Tapi, itu tidak akan jadi hambatan, karena kami akan melakukan upaya percepatan pembebasan lahan agar target operasi Jalan Tol Bocimi pada Oktober 2018 bisa tercapai,” kata Direktur Utama Trans Jabar Tol, Muhammad Sadeli.

Menurutnya, secara keseluruhan konstruksi jalan Tol Bocimi pada Seksi I sepanjang 15,35 km sudah rampung. Setelah sisa pembebasan lahan di 21 bidang rampung, pihaknya akan mengajukan uji layak operasi (ULO) Seksi I Bocimi pada Agustus 2018.

“Kami ingin Agustus ini sudah bisa ULO karena target operasi harus dikejar Oktober nanti,” katanya. Sadeli menuturkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian Agraria & Tata Ruang/Ketua Badan Pertanahan Nasional agar pembebasan lahan bisa segera tuntas.

Semula, kata Sadeli, pihaknya menargetkan 21 bidang lahan yang belum bebas bisa dituntaskan pada Juni 2018. Namun, target pembebasan lahan yang terlambat membuat target operasi mundur dari semula September 2018 menjadi Oktober 2018. Setelah beroperasi, Seksi I Tol Bocimi diharapkan bisa memecah kepadatan lalu lintas Bogor-Sukabumi. Pasalnya, Cigombong merupakan salah satu titik kemacetan di jalur sepanjang 60 km tersebut.

Dia menjelaskan, secara keseluruhan Tol Bocimi terdiri atas empat seksi dengan panjang ruas 54 km. Seksi I menghubungkan Ciawi-Cigombong (15,35 Km), sedangkan Seksi II sejauh 11,9 km menghubungkan Cigombong- Cibadak. Selanjutnya Cibadak-Sukabumi Barat terhubung sejauh 13,7 km di Seksi III. Kemudian seksi IV menghubungkan Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km. Rencananya operasional Seksi I Tol Bocimi akan dikelola oleh pihak ketiga sebagai pemenang lelang, yakni PT Jasa Layanan Operasi (JLO), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
“Jadi, nanti kami yang akan membayar JLO per bulan berapa. Tapi, saat ini kontraknya belum. Di sisi lain, Trans Jabar Tol Jabar secara bertahap memulai proses pembebasan lahan untuk Seksi III dan Seksi IV,” ungkapnya. (Haryudi)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1436 seconds (0.1#10.140)