Tiket Kertas Bikin Antrean di Stasiun Depok hingga 200 Meter
A
A
A
JAKARTA - Pembaruan dan pemeliharaan sistem e-ticketing di semua stasiun berdampak pada terganggunya pelayanann dan kesemrawutan antrean seperti di Stasiun Depok, Jawa Barat. Karena, penumpang harus mengantre satu per satu untuk menukarkan uang tiga ribu dengan selembar tiket.
Salah seorang penumpang, Uli Silitonga mengatakan, antrean yang terjadi di Stasiun Depok Lama diperkirakan sepanjang 100 hingga 200 meter. Bahkan ada warga yang terpaksa pulang karena tidak tahan berdesak-desakan.
"Ya, dan antreannya sampai kolong terowongan arah barat," kata Uli saat ditemui di dalam kereta commuter line Bogor-Jakarta, Senin (23/7/2018).
Uli sempat mengobrol dengan tukang ojek sekitar stasiun. Kata dia, mereka kebanjiran penumpang lantaran banyak yang minta diantarkan ke tempat naik angkot karena amburadulnya sistem antrean di sana.
"Saya tiga kali antar warga yang batal berangkat dan saya antar ke Rawa Geni ongkos Rp15.000. Ada tiga penumpang yang saya antar balik," ujar Uli menirukan ucapan tukang ojek bernama Happi.
Meski begitu, ia pun tetap mengapreasiasi langkah petugas PT KAI yang tak membiarkan kejadian tersebut. Mereka berulang kali meminta maaf kepada para penumpang dan memberikan pemahaman, bila pihaknya sedang melakukan pembaharuan sistem e-tiketing.
"Minta maaf sih. Ada petugas juga di Depok Lama (demi) kelancaran proses masuk dan keluar penumpang," tukasnya.
Salah seorang penumpang lainnya, Zikri mengatakan, jauh dekat naik Commuter Line saat ini Rp3.000. "Jauh dekat Rp3.000," ujarnya.
Salah seorang penumpang, Uli Silitonga mengatakan, antrean yang terjadi di Stasiun Depok Lama diperkirakan sepanjang 100 hingga 200 meter. Bahkan ada warga yang terpaksa pulang karena tidak tahan berdesak-desakan.
"Ya, dan antreannya sampai kolong terowongan arah barat," kata Uli saat ditemui di dalam kereta commuter line Bogor-Jakarta, Senin (23/7/2018).
Uli sempat mengobrol dengan tukang ojek sekitar stasiun. Kata dia, mereka kebanjiran penumpang lantaran banyak yang minta diantarkan ke tempat naik angkot karena amburadulnya sistem antrean di sana.
"Saya tiga kali antar warga yang batal berangkat dan saya antar ke Rawa Geni ongkos Rp15.000. Ada tiga penumpang yang saya antar balik," ujar Uli menirukan ucapan tukang ojek bernama Happi.
Meski begitu, ia pun tetap mengapreasiasi langkah petugas PT KAI yang tak membiarkan kejadian tersebut. Mereka berulang kali meminta maaf kepada para penumpang dan memberikan pemahaman, bila pihaknya sedang melakukan pembaharuan sistem e-tiketing.
"Minta maaf sih. Ada petugas juga di Depok Lama (demi) kelancaran proses masuk dan keluar penumpang," tukasnya.
Salah seorang penumpang lainnya, Zikri mengatakan, jauh dekat naik Commuter Line saat ini Rp3.000. "Jauh dekat Rp3.000," ujarnya.
(mhd)