Sebelum Tembak Pengusaha Herdi, Saksi: Pelaku Sempat Mondar-mandir
A
A
A
JAKARTA - Penembakan terhadap pengusaha bernama Suherdi (44) alias Herdi di Penjaringan, Jakarta Utara, diduga kuat sudah direncanakan secara matang. Korban sudah diincar dua pelaku yang mengendarai sepada motor.
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan, seorang penjual bensin eceran bernama Saihul Alam (34) sempat melihat pelaku mondar-mandir di lokasi kejadian sebelum melancarkan aksi penembakan terhadap korban.
Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, pelaku langsung membuntuti korban yang sedang berjalan kaki seusai turun dari sebuah mobil. (Baca juga: Korban Penembakan di Penjaringan Ternyata Pengusaha yang Dikenal Baik)
"Saat saksi sedang menjaga bensin jualannya melihat pelaku bolak-balik melintasi tempat jualannnya. Korban turun dari mobil melewati saksi (Saihul) menuju arah Jalan Jelambar Fajar, kemudian pelaku mengikuti korban," ujar Kompol Mustakim, kepada wartawan, Minggu (22/7/2018).
Aksi penembakan terhadap Herdi baru terjadi saat Tuyono (36) sedang mengepak barang di mobil yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Aksi penembakan itu juga diketahui seorang pengendara sepeda motor bernama Edi yang kebetulan sedang melintas di lokasi kejadian.
Ketika itu, kata dia, pengendara sepeda motor itu langsung meminta agar Tuyono tidak berteriak karena dikhawatirkan ikut menjadi sasaran penembakan. (Baca juga: Pelaku Penembak Pengusaha di Penjaringan Diyakini Pembunuh Bayaran)
Diketahui, Herdi tewas mengenaskan tak jauh dari rumahnya di Jelambar Aladin, RT 03/06, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (20/7/2018) malam lalu.
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan, seorang penjual bensin eceran bernama Saihul Alam (34) sempat melihat pelaku mondar-mandir di lokasi kejadian sebelum melancarkan aksi penembakan terhadap korban.
Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, pelaku langsung membuntuti korban yang sedang berjalan kaki seusai turun dari sebuah mobil. (Baca juga: Korban Penembakan di Penjaringan Ternyata Pengusaha yang Dikenal Baik)
"Saat saksi sedang menjaga bensin jualannya melihat pelaku bolak-balik melintasi tempat jualannnya. Korban turun dari mobil melewati saksi (Saihul) menuju arah Jalan Jelambar Fajar, kemudian pelaku mengikuti korban," ujar Kompol Mustakim, kepada wartawan, Minggu (22/7/2018).
Aksi penembakan terhadap Herdi baru terjadi saat Tuyono (36) sedang mengepak barang di mobil yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Aksi penembakan itu juga diketahui seorang pengendara sepeda motor bernama Edi yang kebetulan sedang melintas di lokasi kejadian.
Ketika itu, kata dia, pengendara sepeda motor itu langsung meminta agar Tuyono tidak berteriak karena dikhawatirkan ikut menjadi sasaran penembakan. (Baca juga: Pelaku Penembak Pengusaha di Penjaringan Diyakini Pembunuh Bayaran)
Diketahui, Herdi tewas mengenaskan tak jauh dari rumahnya di Jelambar Aladin, RT 03/06, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (20/7/2018) malam lalu.
(thm)