Pelaku Penembak Pengusaha di Penjaringan Diyakini Pembunuh Bayaran

Minggu, 22 Juli 2018 - 17:01 WIB
Pelaku Penembak Pengusaha di Penjaringan Diyakini Pembunuh Bayaran
Pelaku Penembak Pengusaha di Penjaringan Diyakini Pembunuh Bayaran
A A A
JAKARTA - Kasus penembakan terhadap seorang pengusaha bernama Suherdi (44) alias Herdi di Penjaringan, Jakarta Utara, diduga kuat bukan pembunuhan biasa. Kriminolog Universitas Indonesia Josias Simon meyakini pelaku merupakan pembunuh bayaran.

Josias melihat pola yang dilakukan pelaku tidak jauh berbeda dengan kasus-kasus penembakan sebelumnya. Seperti kasus penembakan terhadap mantan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita pada 2001, percobaan pembunuhan terhadap Direksi PT Aneka Sakti Bhakti (Asaba) Boedyharto Angsono dan Paulus Teja Kusuma pada 2003.

Kasus dengan pola serupa juga pernah menimpa Direktur BUMN PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin, pada 2009. “Polanya hampir sama. Menggunakan motor dan menembak korbannya,” ujar Josias, Minggu (22/7/2018).

Josias melanjutkan, para korban pola seperti ini umumnya merupakan orang penting. Karenanya, ia meyakini pelaku penembakan terhadap Herdi dilakukan profesional. (Baca juga: Korban Penembakan di Penjaringan Ternyata Pengusaha yang Dikenal Baik)

Meski demikian, Josias percaya polisi dapat mengungkap kasus ini. Ia pun meminta polisi tetap mencari background korban serta menyisir pergerakan korban di lokasi. Polisi diyakninya dapat mengungkapkan wajah pelaku melalui rekaman CCT di jalan. “Suka tidak suka harus di ungkap,” jelasnya.

Menurut Josias, pembunuh bayaran di Jakarta hingga kini masih beredar luas. Beragam kasus sudah terjadi namun tidak diketahui publik karena polisi tertutup. “Saya pikir bukan rentan waktu jauh. Ini sering terjadi, cuman mereka (polisi) menutupinya,” ucap Josias.

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan, Kompol Mustaqim, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Pihaknya saat ini tengah menunggu hasil dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Dari itu nantinya pihanya dapat menyimpulkan jarak tembak pelaku.

Ia memastikan pelaku bukan bandit jalanan biasa seperti begal, jambret, maupun perampok. Sebab dari lokasi kejadian polisi tidak menemukan barang korban yang hilang. (Baca juga: Kantongi Ciri-ciri Pelaku, Polisi Buru Penembak Karyawan Swasta)

Diketahui, Herdi tewas mengenaskan tak jauh dari rumahnya di Jelambar Aladin, RT 03/06, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (20/7/2018) malam lalu.

Menurut saksi, Herdi tewas di tempat setelah ditembak dari jarak dekat sekitar 5-6 meter. Tubuhnya roboh setelah timah panas pelaku menembus dada dan kepalanya. (Baca juga: Kronologis Penembakan Karyawan Swasta di Penjaringan)
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4004 seconds (0.1#10.140)