Begal Pembunuh Saripah di Tangerang Gunakan Senpi Rakitan
Begal Pembunuh Saripah di Tangerang Gunakan Senpi Rakitan
A
A
A
JAKARTA - Komplotan begal yang menembak mati Saripah binti Asman (34) di Jalan HR Rasuna Said, Pinang, Kota Tangerang, diduga kuat menggunakan senjata api rakitan. Senjata api yang kerap dipergunakan para penjahat jalanan ini biasanya dibeli para pelaku di Lampung dan Palembang.
Kaur Bin Ops Krimum Polda Metro Jaya, AKBP Fanani mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP sementara, diketahui para pelaku menggunakan senjata api rakitan. Senjata api rakitan ini biasanya dibuat para penjual secara autodidak. "Ini kan senpi rakitan mereka itu, bukan senpi pabrikan, tak ada suratnya. Mereka sembunyi-sembunyi juga merakitnya," kata Fanani pada wartawan, Jumat (6/7/2018).
Dia menambahkan, mereka tak sanggup membeli yang legal sehingga para pelaku membuat senpi rakitan, yang mana komponennya diduga dibeli dari kawasan Lampung. Pasalnya, biasanya kebanyakan para pelaku kejahatan mendapatkannya dari kawasan itu.( Baca: Sadis, Begal Tembak dan Tusuk Seorang Ibu di Pinang )
"Mereka biasanya beli dari Lampung atau Palembang. Mereka enggak bisa beli yang legal, itu pun kalau bisa ketat dan tidak boleh di bawa ke mana-mana," ucapnya.
Kaur Bin Ops Krimum Polda Metro Jaya, AKBP Fanani mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP sementara, diketahui para pelaku menggunakan senjata api rakitan. Senjata api rakitan ini biasanya dibuat para penjual secara autodidak. "Ini kan senpi rakitan mereka itu, bukan senpi pabrikan, tak ada suratnya. Mereka sembunyi-sembunyi juga merakitnya," kata Fanani pada wartawan, Jumat (6/7/2018).
Dia menambahkan, mereka tak sanggup membeli yang legal sehingga para pelaku membuat senpi rakitan, yang mana komponennya diduga dibeli dari kawasan Lampung. Pasalnya, biasanya kebanyakan para pelaku kejahatan mendapatkannya dari kawasan itu.( Baca: Sadis, Begal Tembak dan Tusuk Seorang Ibu di Pinang )
"Mereka biasanya beli dari Lampung atau Palembang. Mereka enggak bisa beli yang legal, itu pun kalau bisa ketat dan tidak boleh di bawa ke mana-mana," ucapnya.
(whb)
Explore More