Hasil Pilkada Bogor, Disimpan di Batok Kelapa Ramalan Kang Suhe Terbukti
Hasil Pilkada Bogor, Disimpan di Batok Kelapa Ramalan Kang Suhe Terbukti
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan memenangkan Pilkada Kabupaten Bogor 2018 versi hitung cepat dengan meraih 43,29 persen suara. Tapi ternyata, jauh hari sebelumnya kemenangan pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan sudah diramalkan oleh seorang pemuda bernama Suhendar alias Kang Suhe.
Tidak hanya meramal kemenangan pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan, Kang Suhe juga menebak dengan benar persentase perolehan suara dari masing-masing pasangan calon. Aksinya tersebut diunggah di YouTube dalam video berjudul ‘Terbukti, isi Ramalan Calon Bupati Bogor 2018 oleh kang suhe’. Warga yang melihat dalam video viral itu takjub dengan hasil ramalan Kang Suhe itu.
Pasangan nomor urut dua Ade Yasin dan Iwan Setiawan memperoleh suara 43,29 persen, pasangan nomor urut tiga Ade Ruhandi dan Ingrid Kansil (37,18 persen), serta pasangan nomor urut satu Fitri Putra Nugraha dan Bayu Syah Johan (7,55 persen).
Sementara pasangan nomor urut lima Ade Wardhana Adinata dan Asep Ruhiyat (7,11 persen), pasangan nomor urut empat Gunawan Hasan dan Fikry Zulfikar Irama atau Vicky Rhoma (4,88 persen) serta sisa suara sebanyak 5,7 persen.
![Hasil Pilkada Bogor, Disimpan di Batok Kelapa Ramalan Kang Suhe Terbukti]()
Disimpan dalam kelapa, Kang Suhe memulai aksinya dengan menyiapkan sebuah kertas berisi prediksi pada Minggu (24/6/2018) lalu. Aksi itu direkam dalam video berjudul ‘Tak disangka, SUDAH DIKETAHUI inilah hasil pemilihan bupati kab Bogor 2018-2023’.
Selanjutnya kertas tersebut disimpan di dalam batok kelapa dan diisolasi setelah sebelumnya disegel dengan kertas yang berisikan tandatangan saksi-saksi. Lalu batok kelapa itu dimasukkan ke dalam plastik hitam dan kembali diisolasi.
Batok kelapa kemudian digantung di sebuah tiang di sekitar pemukiman warga. Tidak hanya itu, warga secara bergantian melakukan penjagaan selama 3 x 24 jam untuk mencegah kecurangan hingga akhirnya dibuka pada Rabu (27/6/2018) lalu.
“Ini kita enggak mendukung salah satu calon mana pun. Yang jelas di sini saya tulis hanya sebatas presentasi dari lima calon, jadi kita enggak ada yang diunggulkan dari salah satu paslon bupati tersebut,” ujarnya dalam video tersebut.
Mengenai aksinya tersebut, Kang Suhe menegaskan tidak ada kaitannya dengan hal-hal mistis. Media batok kelapa yang dipakai untuk menyimpan hasil prediksinya hanya sebatas kebetulan belaka.
“Sebetulnya ini enggak ngaruh-ngaruh banget yah, karena mungkin kita enggak ada toples atau apa, ya udah kita masukkan sini (kelapa) aja. Yang jelas jangan sampai kita terkesan dengan hal mistis. Masalahnya semua yang dilakukan hanya karena ridho Allah SWT. Apabila Allah SWT tidak ridoho, ini semua sia-sia,” tandasnya.
Tidak hanya meramal kemenangan pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan, Kang Suhe juga menebak dengan benar persentase perolehan suara dari masing-masing pasangan calon. Aksinya tersebut diunggah di YouTube dalam video berjudul ‘Terbukti, isi Ramalan Calon Bupati Bogor 2018 oleh kang suhe’. Warga yang melihat dalam video viral itu takjub dengan hasil ramalan Kang Suhe itu.
Pasangan nomor urut dua Ade Yasin dan Iwan Setiawan memperoleh suara 43,29 persen, pasangan nomor urut tiga Ade Ruhandi dan Ingrid Kansil (37,18 persen), serta pasangan nomor urut satu Fitri Putra Nugraha dan Bayu Syah Johan (7,55 persen).
Sementara pasangan nomor urut lima Ade Wardhana Adinata dan Asep Ruhiyat (7,11 persen), pasangan nomor urut empat Gunawan Hasan dan Fikry Zulfikar Irama atau Vicky Rhoma (4,88 persen) serta sisa suara sebanyak 5,7 persen.
Disimpan dalam kelapa, Kang Suhe memulai aksinya dengan menyiapkan sebuah kertas berisi prediksi pada Minggu (24/6/2018) lalu. Aksi itu direkam dalam video berjudul ‘Tak disangka, SUDAH DIKETAHUI inilah hasil pemilihan bupati kab Bogor 2018-2023’.
Selanjutnya kertas tersebut disimpan di dalam batok kelapa dan diisolasi setelah sebelumnya disegel dengan kertas yang berisikan tandatangan saksi-saksi. Lalu batok kelapa itu dimasukkan ke dalam plastik hitam dan kembali diisolasi.
Batok kelapa kemudian digantung di sebuah tiang di sekitar pemukiman warga. Tidak hanya itu, warga secara bergantian melakukan penjagaan selama 3 x 24 jam untuk mencegah kecurangan hingga akhirnya dibuka pada Rabu (27/6/2018) lalu.
“Ini kita enggak mendukung salah satu calon mana pun. Yang jelas di sini saya tulis hanya sebatas presentasi dari lima calon, jadi kita enggak ada yang diunggulkan dari salah satu paslon bupati tersebut,” ujarnya dalam video tersebut.
Mengenai aksinya tersebut, Kang Suhe menegaskan tidak ada kaitannya dengan hal-hal mistis. Media batok kelapa yang dipakai untuk menyimpan hasil prediksinya hanya sebatas kebetulan belaka.
“Sebetulnya ini enggak ngaruh-ngaruh banget yah, karena mungkin kita enggak ada toples atau apa, ya udah kita masukkan sini (kelapa) aja. Yang jelas jangan sampai kita terkesan dengan hal mistis. Masalahnya semua yang dilakukan hanya karena ridho Allah SWT. Apabila Allah SWT tidak ridoho, ini semua sia-sia,” tandasnya.
(thm)
Explore More