Polisi Periksa 4 saksi dalam Kasus Penembakan Mobil Karyawan JICT
A
A
A
JAKARTA - Polisi bakal mencari rekaman CCTV dalam kasus penembakan mobil karyawan Jakarta International Container Terminal (JICT) bernama Sugiyanto di area parkir Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dini hari tadi. Karena, polisi telah memeriksa sejumlah petugas keamanan dan karyawan yang bekerja saat itu.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono. Meski demikian, kata dia, polisi belum bisa menemukan pelaku yang menembak mobil Sugiyanto.
"Kita masih mencari saksi-saksi, itu ada 4 saksi yang sudah kita periksa dan kita akan cari apakah ada cctv yang akan mencover," ujarnya pada wartawan, Kamis (28/6/2018).
Dia menceritakan, kasus itu berawal saat korban memarkirkan kendaraannya di parkiran khusus karyawan JICT pada Rabu, 27 Juni kemarim, pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban sedang masuk kerja sif sore.
Peristiwa penembakan itu, bebernya, pertama kali diketahui korban saat selesai melaksanakan pekerjaaannya. Begitu sampai di parkiran pukul 23.00 WIB, korban melihat serpihan kaca di mobil pribadinya.
Tak lama, dia melihat kondisi kaca depan di bagian kiri mobilnya sudah dalam keadaan pecah. "Saat mau pulang, ternyata kaca depan sebelah kiri ya itu dilihat ada retak, kemudian dilaporkan ke Polres Tanjung Priok," tuturnya.
Usai menerima laporan, kata Argo, polisi langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi. Hasilnya, polisi menemukan sebuah peluru gotri yang ada di dalam jok depan bagian kiri mobil korban. (Baca Juga: Mobilnya Jadi Sasaran Tembak, Karyawan JICT Mengaku Tak Punya Musuh
Polisi menduga, kata dia, pelaku menggunakan senjara airsoft gun saat menembak mobil korban. "Setelah dilakukan olah TKP, ditemukan gotri di jok depan sebelah kiri, saat ini masih dalam pendalaman dari penyidik Tanjung Priok," kata Argo.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono. Meski demikian, kata dia, polisi belum bisa menemukan pelaku yang menembak mobil Sugiyanto.
"Kita masih mencari saksi-saksi, itu ada 4 saksi yang sudah kita periksa dan kita akan cari apakah ada cctv yang akan mencover," ujarnya pada wartawan, Kamis (28/6/2018).
Dia menceritakan, kasus itu berawal saat korban memarkirkan kendaraannya di parkiran khusus karyawan JICT pada Rabu, 27 Juni kemarim, pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban sedang masuk kerja sif sore.
Peristiwa penembakan itu, bebernya, pertama kali diketahui korban saat selesai melaksanakan pekerjaaannya. Begitu sampai di parkiran pukul 23.00 WIB, korban melihat serpihan kaca di mobil pribadinya.
Tak lama, dia melihat kondisi kaca depan di bagian kiri mobilnya sudah dalam keadaan pecah. "Saat mau pulang, ternyata kaca depan sebelah kiri ya itu dilihat ada retak, kemudian dilaporkan ke Polres Tanjung Priok," tuturnya.
Usai menerima laporan, kata Argo, polisi langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi. Hasilnya, polisi menemukan sebuah peluru gotri yang ada di dalam jok depan bagian kiri mobil korban. (Baca Juga: Mobilnya Jadi Sasaran Tembak, Karyawan JICT Mengaku Tak Punya Musuh
Polisi menduga, kata dia, pelaku menggunakan senjara airsoft gun saat menembak mobil korban. "Setelah dilakukan olah TKP, ditemukan gotri di jok depan sebelah kiri, saat ini masih dalam pendalaman dari penyidik Tanjung Priok," kata Argo.
(mhd)