Cari Buaya di Pondok Dayung, Pemprov DKI Libatkan Para Ahli
Cari Buaya di Pondok Dayung, Pemprov DKI Libatkan Para Ahli
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengerahkan tim gabungan dalam proses pencarian buaya di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pemprov DKI juga melibatkan para ahli untuk mengetahui penyebab buaya tersebut keluar dari habitatnya.
"Kami kemarin sudah menggelar apel. Itu saya perintahkan ke pak Bupati sebagai kepala apel, dan juga BPPD, Damkar, dan juga dinas KPKP untuk memastikan ada tim khusus yang dibentuk untuk melacak di mana keberadaan buaya tersebut, bekerja sama dengan teman-teman dari Koarmabar, Komando Armada Barat. Dan juga mungkin nanti dengan komunitas," kata Sandi di Jakarta Timur, Senin (18/6/2018).
Pihaknya juga masih berharap agar buaya tersebut bisa ditemukan hidup sesuai keinginan Menteri LHK Siti Nurbaya. (Baca: Ditembak TNI AL, Buaya di Pondok Dayung Menghilang )
"Kita libatkan para ahli untuk memastikan bahwa ada fenomena apa yang menyebabkan buaya tersebut bisa berkeliaran di luar habitatnya," lanjutnya.
"Apakah ada perubahan iklim, apakah ada perubahan dari rantai makanannya, dan juga apakah ada juga gangguan di tempat mereka biasanya berkembang biak," sambungnya.
Sandi mengatakan, Pemprov DKI terus menerima saran dan masukan dari berbagai pihak tentang penanganan buaya. "Jadi itu yang harus kita mendapatkan masukannya baik dari LIPI maupun lembaga-lembaga yang terkait," tuturnya.
"Kami kemarin sudah menggelar apel. Itu saya perintahkan ke pak Bupati sebagai kepala apel, dan juga BPPD, Damkar, dan juga dinas KPKP untuk memastikan ada tim khusus yang dibentuk untuk melacak di mana keberadaan buaya tersebut, bekerja sama dengan teman-teman dari Koarmabar, Komando Armada Barat. Dan juga mungkin nanti dengan komunitas," kata Sandi di Jakarta Timur, Senin (18/6/2018).
Pihaknya juga masih berharap agar buaya tersebut bisa ditemukan hidup sesuai keinginan Menteri LHK Siti Nurbaya. (Baca: Ditembak TNI AL, Buaya di Pondok Dayung Menghilang )
"Kita libatkan para ahli untuk memastikan bahwa ada fenomena apa yang menyebabkan buaya tersebut bisa berkeliaran di luar habitatnya," lanjutnya.
"Apakah ada perubahan iklim, apakah ada perubahan dari rantai makanannya, dan juga apakah ada juga gangguan di tempat mereka biasanya berkembang biak," sambungnya.
Sandi mengatakan, Pemprov DKI terus menerima saran dan masukan dari berbagai pihak tentang penanganan buaya. "Jadi itu yang harus kita mendapatkan masukannya baik dari LIPI maupun lembaga-lembaga yang terkait," tuturnya.
(ysw)
Explore More