Hadapi Lebaran, Commuter Line Tambah Fasilitas di Stasiun
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah fasilitas di stasiun untuk menghadapi lonjakan penumpang jelang Lebaran. Beberapa stasiun padat penumpang mendapat perhatian khusus.
Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan, pihaknya saat ini sedang meningkatkan fasilitas di stasiun-stasiun. Tambahan fasilitas itu meliputi loket portabel, dan penataan alur untuk keluar-masuk penumpang di stasiun.
Selain itu, KCI menambah personel pengamanan, pelayanan, serta menyediakan posko angkutan Lebaran yang diikuti seluruh karyawan.
Termasuk fasilitas lainnya, dimana akan disiapkan sebanyak 233 unit vending machine, 192 loket manual, dan 38 loket portable yang disebar di 79 stasiun.
Loket portable sendiri difungsikan di stasiun stasiun yang berpotensi terjadi kenaikan jumlah penumpang, antara lain Stasiun Bogor sebanyak sembilan unit, Stasiun Bekasi dua unit, Stasiun Jakarta Kota empat unit, dan Stasiun Rangkasbitung tiga unit.
Sementara untuk mengurangi antrean di loket maupun vending machine, pengguna dapat memilih untuk membeli Tiket Harian Berjaminan (THB) yang dapat dibeli langsung untuk perjalanan pergi pulang.
Untuk KMT, PT KCl menyiapkan petugas untuk menjual Kartu Multi Trip (KMT) di luar loket di sejumlah stasiun besar. Pada beberapa stasiun padat penumpang, pihaknya juga menurunkan seluruh karyawan yang bukan frontliner untuk ditugaskan secara bergantian mengikuti posko Lebaran membantu pelayanan di stasiun selama masa angkutan Lebaran.
Apabila terjadi kepadatan di stasiun, petugas di lapangan dapat langsung mengatur alur penumpang. "Sejumlah upaya ini merupakan respons PT KCI terhadap jumlah pengguna yang terus meningkat dan semakin ramai pada masa angkutan Lebaran," ujar Wiwik kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).
Vice President Coorporate Communication PT KCI Eva Chairunissa menambahkan, pihaknya sudah mengantisipasi padatnya lalu lintas kereta di kawasan Daop 1 Jakarta. Terdapat 16 KA tambahan menjelang H-7.
Setiap hari Commuter Line saat ini tercatat melayani 928 perjalanan KRL di wilayah Jabodetabek. Saat Lebaran jumlah ini tidak akan mengalami perubahan. “Termasuk headway (jadwal), tidak mengalami perubahan,” ucap Eva.
Apabila nantinya jalur mengalami penumpukan dan Commuter Line tertahan hingga 15-30 menit, PT KCI akan melakukan langkah potong relasi.
“Skenario itu hanya dilakukan bila darurat. Misalnya, jalur Bogor-Jakarta Kota padat hingga membuat KA tertahan 30 menit. Nanti, kami akan menurunkan penumpang di salah stasiun dan dijemput lagi oleh kereta lainya,” ucap Eva.
Melalui skenario terburuk itu, Eva yakin permasalahan kepadatan akan teratasi dengan baik. Sehingga pelayanan tetap berjalan, termasuk antisipasi penumpukan penumpang hingga perjalanan KA berikutnya.
Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan, pihaknya saat ini sedang meningkatkan fasilitas di stasiun-stasiun. Tambahan fasilitas itu meliputi loket portabel, dan penataan alur untuk keluar-masuk penumpang di stasiun.
Selain itu, KCI menambah personel pengamanan, pelayanan, serta menyediakan posko angkutan Lebaran yang diikuti seluruh karyawan.
Termasuk fasilitas lainnya, dimana akan disiapkan sebanyak 233 unit vending machine, 192 loket manual, dan 38 loket portable yang disebar di 79 stasiun.
Loket portable sendiri difungsikan di stasiun stasiun yang berpotensi terjadi kenaikan jumlah penumpang, antara lain Stasiun Bogor sebanyak sembilan unit, Stasiun Bekasi dua unit, Stasiun Jakarta Kota empat unit, dan Stasiun Rangkasbitung tiga unit.
Sementara untuk mengurangi antrean di loket maupun vending machine, pengguna dapat memilih untuk membeli Tiket Harian Berjaminan (THB) yang dapat dibeli langsung untuk perjalanan pergi pulang.
Untuk KMT, PT KCl menyiapkan petugas untuk menjual Kartu Multi Trip (KMT) di luar loket di sejumlah stasiun besar. Pada beberapa stasiun padat penumpang, pihaknya juga menurunkan seluruh karyawan yang bukan frontliner untuk ditugaskan secara bergantian mengikuti posko Lebaran membantu pelayanan di stasiun selama masa angkutan Lebaran.
Apabila terjadi kepadatan di stasiun, petugas di lapangan dapat langsung mengatur alur penumpang. "Sejumlah upaya ini merupakan respons PT KCI terhadap jumlah pengguna yang terus meningkat dan semakin ramai pada masa angkutan Lebaran," ujar Wiwik kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).
Vice President Coorporate Communication PT KCI Eva Chairunissa menambahkan, pihaknya sudah mengantisipasi padatnya lalu lintas kereta di kawasan Daop 1 Jakarta. Terdapat 16 KA tambahan menjelang H-7.
Setiap hari Commuter Line saat ini tercatat melayani 928 perjalanan KRL di wilayah Jabodetabek. Saat Lebaran jumlah ini tidak akan mengalami perubahan. “Termasuk headway (jadwal), tidak mengalami perubahan,” ucap Eva.
Apabila nantinya jalur mengalami penumpukan dan Commuter Line tertahan hingga 15-30 menit, PT KCI akan melakukan langkah potong relasi.
“Skenario itu hanya dilakukan bila darurat. Misalnya, jalur Bogor-Jakarta Kota padat hingga membuat KA tertahan 30 menit. Nanti, kami akan menurunkan penumpang di salah stasiun dan dijemput lagi oleh kereta lainya,” ucap Eva.
Melalui skenario terburuk itu, Eva yakin permasalahan kepadatan akan teratasi dengan baik. Sehingga pelayanan tetap berjalan, termasuk antisipasi penumpukan penumpang hingga perjalanan KA berikutnya.
(thm)