KCI Tambah Kapasitas Angkut Commuter Line Duri-Tangerang

Kamis, 12 April 2018 - 13:41 WIB
KCI Tambah Kapasitas...
KCI Tambah Kapasitas Angkut Commuter Line Duri-Tangerang
A A A
JAKARTA - Mengakomodir kebutuhan penumpang, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah kapasitas angkut kereta Tangerang-Duri. Kini standformasi 10 dan 12 diberlakukan di lintas itu.

Vice President Coorporate Communication PT KCI, Eva Chairunissa mengatakan, upaya ini dilakukan untuk membuat daya angkut kereta terpenuhi. Karena crossing dua arah di Stasiun Duri untuk lintas KRL menuju Tangerang dan Tanah Abang diberlalukan.

“Kita bantu dalam perpindahan orang di peron. Selain telah membuat tangga berjalan kami juga tengah membuat tangga manual,” ucap Eva ketika dihubungi, Kamis (12/4/2018).

Eva mengklaim dahulu sebelum ada kebijakan ini, perpindahan penumpang dari Tanah Abang mencapai 15 menit, dan kini menjadi 5 menit. Sementara untuk arah Angke diketahui terurai 10 menit di awal perubahan, sementara saat ini mencapai 3 menit.

Sedangkan bila menggunakan eskalator, uraian penumpang mencapai 6 menit dari sebelumnya 16 menit. Disisi lain, Eva mengatakan untuk lintas Tangerang dari Duri disiiapkan empat rangkaian kereta dengan standformasi 10 dan 12.

“Artinya daya angkut bertambah, satu kereta bisa mencapai 2.500 - 3.000 penumpang per rangkaiannya. Rinciannya satu kereta bisa tampung 250-300,” kata Eva yang menejelaskan tambahan perjalanan telah berlaku sejak 9 april lalu.

Di Duri sendiri tercatat ada beberapa perjalanan di stasiun itu, yakni, Loopline Bogor, kereta bandara, KRL Duri-Tangerang, dan kereta api barang. Karena itu, sadar akan kepadatan yang terjadi, KCI dan Daop 1 telah merenovasi stasiun Duri.

Pergerakan penumpang dimaksimalkan melalui stasiun yang terbangun sejak sebulan lalu. Di stasiun itu cukup luas dan membagi penumpang melalui peron, arus penumpang dilakukan melalui eskalator di tiap tiap peron.

Terkait kepadatan yang terjadi di KRL lintas Duri-Tangerang, PT KCI meminta seluruh masyarakat untuk dapat memahami kondisi yang terjadi pada saat jam sibuk atau peak hour, tak hanya untuk lintas Duri-Tangerang. Kepadatan juga terjadi di stasiun KRL lain.

“PT KCI terus berkomitmen melakukan peningkatan kapasitas angkut ditengah kondisi infrastruktur yang masih dalam proses pembangunan oleh pemerintah,” ucap Eva.

Seorang penumpang, Mimi (29), mengakui adanya perubahan ini memakan waktu lama. Bila sebelumnya perpindahan peron di stasiun duri cukup dengan menyebrang rel di bawah. Kini setelah dipugar, perpindahan disana menggunakan eskalator. “Memang lebih lama. Tapi tidak capai, karena ada eskalator,” ujarnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1169 seconds (0.1#10.140)