Kejar Partisipasi Pemilih 77%, KPU Depok Gencarkan Sosialisasi

DEPOK - Partisipasi pemilih di Kota Depok pada setiap perhelatan pemilu masih tergolong rendah. Pada Pemilu 2014 misalnya, partisipasi pemilih hanya 68,30%, lebih baik sedikit dibanding partisipasi pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2013 yang hanya sekitar 50%.

Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih di Pilgub Jabar pada Juni mendatang.

"Kami terus berupaya melakukan sosialisasi lewat berbagai cara, baik kegiatan non formal yang ada di masyarakat maupun melalui agen sosialisasi yang telah dibentuk," ujar Komisioner KPU Kota Depok, Nana Shobarna, Sabtu (31/3/2018).

Selain itu, pihaknya juga mendelegasikan kepada tim panitia ad hock, yaitu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), untuk ikut membantu mensosialisasikan terkait pilgub di wilayahnya masing-masing.

KPU Kota Depok menargetkan‎ jumlah partisipasi pemilih pada Pilgub Jabar 2018 mencapai 77%. Untuk mewujudkan target tersebut, pihaknya tidak hanya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, tetapi juga kepada para penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cilodong dan para penyandang disabilitas.

"Para penyandang disabilitas maupun para penghuni lapas juga termasuk pemilih yang menjadi perhatian dan harus KPU layani. Untuk itu, kami juga memberikan sosialisasi serta simulasi terkait pilgub agar mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan benar dan sah," ucapnya.

Berdasarkan hasil penetapan jumlah pemilih yang dilakukan oleh KPU Provinsi Jawa Barat, daftar pemilih sementara (DPS) di Kota Depok sebanyak 1.157.560 pemilih. Kemudian terdapat 3.302 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Kota Depok.

"Kami imbau kepada seluruh stakholder untuk ikut aktif menyukseskan pilgub ini dengan mengajak warga ke TPS pada 27 Juni mendatang," pungkasnya.