Polisi Enggan Berspekulasi Soal Penemuan Sampah Kulit Kabel
A
A
A
JAKARTA - Sampah kulit kabel kembali ditemukan di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Namun, polisi enggan berspekulasi terkait penemuan kulit kabel tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan. Maka itu, dia tak mau menduga-duga apakah sampah kulit kabel itu berasal dari tembaga yang dicolong komplotan maling atau tidak.
"Kita belum terima laporan (kehilanga kabel), jadi enggak bisa berspekulasi ya," katanya. (Baca Juga: Sampah Kulit Kabel Kembali Ditemukan di Drainase Merdeka Selatan
Dia menjelaskan selama ini pihaknya selalu melakukan patroli di kawasan ring satu itu. Apabila memang ada yang merasa kehilangan, Roma meminta pihak tersebut melapor dan tentu akan langsung ditindaklanjuti.
"Selama ini kami laksanakan giat patroli tapi belum ada laporan dari pihak pemilik kabelnya. Kan biasanya ada pengecekan berkala dari pihak pemilik kabel, Kalau hilang, lapor ke polisi, pasti kita tangani," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sampah kulit kabel kembali ditemukan di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Untuk itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air Jakarta Pusat, Dicky Suherlan memerintahkan jajarannya untuk menyisir seluruh gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka.
Sejauh ini, temuan itu baru nampak di Jalan Medan Merdeka Selatan. Hal serupa belum ditemukan di Jalan Medan Merdeka Barat, Timur dan Utara.
"Petugas hanya menemukan di Jalan Medan Merdeka Selatan, sedangkan di jalan medeka lainnya tidak ada," tegasnya.
Untuk diketahui, penyidik gabungan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar kasus pencurian kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan, yang sempat diperkirakan menyebabkan banjir di Jakarta pada 7 April 2016 lalu. Polisi menangkap enam pelaku pencurian isi kulit kabel itu. (Baca Juga: Pencuri Jual Kabel Gorong-gorong Ring 1 ke Pengepul Besi Tua
Enam pelaku itu berinisial STR alias BY (45), MRN alias N (34), SWY alias SM (45), AP alias UC ( 28), RHM alias GUN (43) dan AT alias TGL (48). Dalam beraksi, mereka mempunyai peran berbeda-beda. Lima pelaku memotong dan mengupas kulit kabel, dan satu pelaku lainnya membantu di atas gorong-gorong dan menjual kabel.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan. Maka itu, dia tak mau menduga-duga apakah sampah kulit kabel itu berasal dari tembaga yang dicolong komplotan maling atau tidak.
"Kita belum terima laporan (kehilanga kabel), jadi enggak bisa berspekulasi ya," katanya. (Baca Juga: Sampah Kulit Kabel Kembali Ditemukan di Drainase Merdeka Selatan
Dia menjelaskan selama ini pihaknya selalu melakukan patroli di kawasan ring satu itu. Apabila memang ada yang merasa kehilangan, Roma meminta pihak tersebut melapor dan tentu akan langsung ditindaklanjuti.
"Selama ini kami laksanakan giat patroli tapi belum ada laporan dari pihak pemilik kabelnya. Kan biasanya ada pengecekan berkala dari pihak pemilik kabel, Kalau hilang, lapor ke polisi, pasti kita tangani," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sampah kulit kabel kembali ditemukan di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Untuk itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air Jakarta Pusat, Dicky Suherlan memerintahkan jajarannya untuk menyisir seluruh gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka.
Sejauh ini, temuan itu baru nampak di Jalan Medan Merdeka Selatan. Hal serupa belum ditemukan di Jalan Medan Merdeka Barat, Timur dan Utara.
"Petugas hanya menemukan di Jalan Medan Merdeka Selatan, sedangkan di jalan medeka lainnya tidak ada," tegasnya.
Untuk diketahui, penyidik gabungan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar kasus pencurian kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan, yang sempat diperkirakan menyebabkan banjir di Jakarta pada 7 April 2016 lalu. Polisi menangkap enam pelaku pencurian isi kulit kabel itu. (Baca Juga: Pencuri Jual Kabel Gorong-gorong Ring 1 ke Pengepul Besi Tua
Enam pelaku itu berinisial STR alias BY (45), MRN alias N (34), SWY alias SM (45), AP alias UC ( 28), RHM alias GUN (43) dan AT alias TGL (48). Dalam beraksi, mereka mempunyai peran berbeda-beda. Lima pelaku memotong dan mengupas kulit kabel, dan satu pelaku lainnya membantu di atas gorong-gorong dan menjual kabel.
(mhd)