Hut Ke 21, Pemerintah Kota Bekasi Deklarasikan Stop Hoax
A
A
A
BEKASI - Dalam merayakan hari jadi Kota Bekasi ke 21, ribuan masyarakat Kota Bekasi mendeklarasikan ‘Stop Hoax’ dalam kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Deklarasi yang dinisiasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi (Diskominfostandi) merupakan langkah untuk mengajak masyarakat Kota Bekasi menyadari betapa fatalnya sebuah berita bohong atau hoax.
Deklarasi itu dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, Dandim 0507 Kota Bekasi Wawan Kusnendar bersama ribuan warga Kota Bekasi yang datang dari 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan.
”Deklarasi gerakan anti hoax atau berita bohong sebagai bagian dari menjaga keharmonisan ditengah masyarakat,” kata Plh Wali Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji kepada wartawan di lokasi, Minggu (11/3/2018).
Rayendra mengatakan, deklarasi anti hoax digelar sebagai bentuk kepedulian bersama menangkal penyebaran berita bohong, hoax, fitnah dan hasut di media sosial. Maka deklarasi ini juga dimasudkan guna meminimalisir banyaknya berita hoax dimasyarakat.
”Jangan lagsung share berita perlu dilihat kebenarannya. Karena isu ujaran kebencian, diantara kita bisa konflik. Kita rayakan HUT Kota Bekasi dengan kegiatan positif dimasyarakat dan deklarasikan anti hoax. Masyarakat Kota Bekasi itu berbeda, dan cerdas,” ungkapnya.
Deklarasi Stop Hoax dibungkus dalam acara Fun Day Stop Hoax Bekasi Smart City, Jalan dan Sepeda Santai, Senam dan hiburan menarik lainnya. Deklarasi juga ditandai dengan penandatanganan di atas kertas seluas 21 meter di jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Pada acara ini juga diperkenalkan aplikasi verifikasi informasi untuk smartphone Android yaitu, Hoax Buster Tools yang bisa di download secara gratis dari Playstore dan bisa digunakan untuk mencari tahu berita itu benar atau bohong, ataupun mencari berita yang bebas dari hoax.
Salah satu peserta deklarasi antihoax, Nanda dari Komunitas Bojong Menteng Gowes (Bomenggo) mengapresiasi kegiatan ini dan perlu diperbanyak even semacam ini untuk mengedukasi masyarakat.”Kalau sekarang ada hoak maupun ujaran kebencian jangan kita perdulikan,” katanya singkat.
Deklarasi yang dinisiasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi (Diskominfostandi) merupakan langkah untuk mengajak masyarakat Kota Bekasi menyadari betapa fatalnya sebuah berita bohong atau hoax.
Deklarasi itu dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, Dandim 0507 Kota Bekasi Wawan Kusnendar bersama ribuan warga Kota Bekasi yang datang dari 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan.
”Deklarasi gerakan anti hoax atau berita bohong sebagai bagian dari menjaga keharmonisan ditengah masyarakat,” kata Plh Wali Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji kepada wartawan di lokasi, Minggu (11/3/2018).
Rayendra mengatakan, deklarasi anti hoax digelar sebagai bentuk kepedulian bersama menangkal penyebaran berita bohong, hoax, fitnah dan hasut di media sosial. Maka deklarasi ini juga dimasudkan guna meminimalisir banyaknya berita hoax dimasyarakat.
”Jangan lagsung share berita perlu dilihat kebenarannya. Karena isu ujaran kebencian, diantara kita bisa konflik. Kita rayakan HUT Kota Bekasi dengan kegiatan positif dimasyarakat dan deklarasikan anti hoax. Masyarakat Kota Bekasi itu berbeda, dan cerdas,” ungkapnya.
Deklarasi Stop Hoax dibungkus dalam acara Fun Day Stop Hoax Bekasi Smart City, Jalan dan Sepeda Santai, Senam dan hiburan menarik lainnya. Deklarasi juga ditandai dengan penandatanganan di atas kertas seluas 21 meter di jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Pada acara ini juga diperkenalkan aplikasi verifikasi informasi untuk smartphone Android yaitu, Hoax Buster Tools yang bisa di download secara gratis dari Playstore dan bisa digunakan untuk mencari tahu berita itu benar atau bohong, ataupun mencari berita yang bebas dari hoax.
Salah satu peserta deklarasi antihoax, Nanda dari Komunitas Bojong Menteng Gowes (Bomenggo) mengapresiasi kegiatan ini dan perlu diperbanyak even semacam ini untuk mengedukasi masyarakat.”Kalau sekarang ada hoak maupun ujaran kebencian jangan kita perdulikan,” katanya singkat.
(ysw)