5 Hari Operasi Keselamatan Jaya 2018, Belasan Ribu Kendaraan Ditindak
5 Hari Operasi Keselamatan Jaya 2018, Belasan Ribu Kendaraan Ditindak
A
A
A
JAKARTA - Polisi menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2018 sejak 5-25 Maret 2018 di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Selama lima hari operasi, belasan ribu kendaraan pun ditindak.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, selama lima hari kemarin, ada 3.271 kendaraan yang ditindak polisi berupa penilangan karena melakukan pelanggaran lalu lintas. Sedang kendaraan yang diberikan teguran berjumlah 11.561 kendaraan.
"Total selama lima hari ada 14.832 kendaraan yang dilakukan penindakan. Paling banyak pelanggar sepeda motor berjumlah 2.220," ujarnya pada wartawan, Minggu (11/3/2018).
Menurutnya, jenis pelanggaran terbanyak berupa melawan arus, tak pakai helm, melanggar rambu, marka, parkir sembarangan, tak ada surat kendaraan, dan bawaan melebihi muatan. Adapun usia pelanggar paling tinggi di kisaran 26-30 tahun, 21-25 tahun, dan 31-35 tahun dengan profesi tertinggi pelanggar seorang karyawan atau swasta.
"Paling tinggi pelanggar ditemukan di kawasan perbelanjaan dan perkantoran, di wilayah Tangerang, Jakpus, dan Jaksel termasuk paling tinggi wilayah pelanggarannya," tuturnya.
Selama dilakukannya operasi itu, tambah Halim, polisi mencatat ada tiga kasus kecelakaan dengan korban luka-luka berjumlah empat orang. Operasi itu akan terus dilakukan polisi guna menyadarkan masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, selama lima hari kemarin, ada 3.271 kendaraan yang ditindak polisi berupa penilangan karena melakukan pelanggaran lalu lintas. Sedang kendaraan yang diberikan teguran berjumlah 11.561 kendaraan.
"Total selama lima hari ada 14.832 kendaraan yang dilakukan penindakan. Paling banyak pelanggar sepeda motor berjumlah 2.220," ujarnya pada wartawan, Minggu (11/3/2018).
Menurutnya, jenis pelanggaran terbanyak berupa melawan arus, tak pakai helm, melanggar rambu, marka, parkir sembarangan, tak ada surat kendaraan, dan bawaan melebihi muatan. Adapun usia pelanggar paling tinggi di kisaran 26-30 tahun, 21-25 tahun, dan 31-35 tahun dengan profesi tertinggi pelanggar seorang karyawan atau swasta.
"Paling tinggi pelanggar ditemukan di kawasan perbelanjaan dan perkantoran, di wilayah Tangerang, Jakpus, dan Jaksel termasuk paling tinggi wilayah pelanggarannya," tuturnya.
Selama dilakukannya operasi itu, tambah Halim, polisi mencatat ada tiga kasus kecelakaan dengan korban luka-luka berjumlah empat orang. Operasi itu akan terus dilakukan polisi guna menyadarkan masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
(zik)
Explore More