Soal Destinasi Wisata Halal, Wagub Sebut Tempat Hiburan Malam Tetap Bisa Beroperasi
A
A
A
JAKARTA - Rencana Jakarta menjadi destinasi wisata halal 2020 dinilai bertentangan dengan maraknya tempat hiburan malam di Jakarta. Namun pendapat tersebut ditepis Wagub DKI Sandiaga Uno yang tidak mau mendikotomikan tempat hiburan malam.
"Pariwisita halal sudah menjadi program Kementerian Pariwista dan akan difasilitasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, tempat hiburan malam masih boleh beroperasi asalkan tidak melakukan pelanggaran. (Baca: Tahun 2020, Sandiaga Targetkan DKI Menjadi Destinasi Wisata Halal )
"Selama hiburan malam tidak melanggar ketentuan tidak mencampurkan dengan narkoba, prostitusi, judi hiburan malam masih dalam dan norma tentunya kami akan terus menjaga koridor itu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Sandi mencontohkan korelasi antara tempat hiburan malam dengan konsep destinasi wisata halal yang ada di Timur Tengah.
"Kita tidak bisa dikotomikan ini wisata malam jadi tidak halal karena banyak juga hiburan malam yang berbasis pariwisata seperti di Timur Tengah kita lihat tarian sufi mulainya jam 11 malam jadi belum tentu hiburan malam berkonotasi negatif," katanya.
"Pariwisita halal sudah menjadi program Kementerian Pariwista dan akan difasilitasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, tempat hiburan malam masih boleh beroperasi asalkan tidak melakukan pelanggaran. (Baca: Tahun 2020, Sandiaga Targetkan DKI Menjadi Destinasi Wisata Halal )
"Selama hiburan malam tidak melanggar ketentuan tidak mencampurkan dengan narkoba, prostitusi, judi hiburan malam masih dalam dan norma tentunya kami akan terus menjaga koridor itu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Sandi mencontohkan korelasi antara tempat hiburan malam dengan konsep destinasi wisata halal yang ada di Timur Tengah.
"Kita tidak bisa dikotomikan ini wisata malam jadi tidak halal karena banyak juga hiburan malam yang berbasis pariwisata seperti di Timur Tengah kita lihat tarian sufi mulainya jam 11 malam jadi belum tentu hiburan malam berkonotasi negatif," katanya.
(ysw)