Perindo Bogor Cabut Dukungan untuk Cabup Ade Wardhana
A
A
A
BOGOR - Keputusan Calon Bupati Bogor Ade Wardhana Adinata untuk mundur sebagai kader maupun Ketua DPW Partai Perindo Jawa Barat, mulai berdampak terhadap pencalonannya yang selama ini diperjuangkan oleh akar rumput partai besutan Hary Tanoesoedibjo.
Pasalnya, seluruh pengurus DPD Perindo yang didukung 40 DPC (pengurus tingkat Kecamatan) dan 319 DPRt (pengurus tingkat desa/kelurahan) se-Kabupaten Bogor resmi mencabut dukungannya terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor Ade Wardhana Adinata-Asep Ruhiyat (AA).
Namun demikian, menurut Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Bogor Yudia Irawan saat dikonfirmasi akan dialihkan kemana dukungannya jika memang sudah tak lagi mendukung pasangan AA di Pilkada ini, menjawab diplomatis.
"Karena ini keputusan partai, hingga saat ini kita hanya mengambil sikap resmi pencabutan dukungan saja. Untuk kedepannya akan mendukung pasangan mana, kita menunggu keputusan DPP Perindo," kata Yudia dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPD Partai Perindo Kabupaten Bogor, Jalan Raya Bogor - Jakarta, Cibinong, Rabu (28/02/2018).
Yudia menambahkan pernyataan sikap ini dibuat secara tertulis atas kesepakatan seluruh pengurus DPD, DPC dan DPRt se-Kabupaten Bogor akan dikirim langsung ke KPU Kabupaten Bogor."Intinya, secara pribadi dan partai, kami menyatakan sikap mencabut dukungan kepada calon Bupati/Wakil Bupati Bogor Ade Wardhana dan Asep Ruhiyat," tuturnya.
Yudia menambahkan, pernyataan sikap tersebut menyusul pengunduran diri Ade Wardhana sebagai Ketua DPD Perindo Jawa Barat sekaligus kader Perindo. Keputusan itu juga telah disepakati oleh seluruh pengurus DPD Perindo Kabupaten Bogor.
"Pernyataan sikap ini juga disepakati oleh semua pengurus mulai dari DPD, DPC, DPRt hingga sayap Perindo Kabupaten Bogor karena Ade Wardhana mengundurkan diri dari partai," paparnya.
Yudia dan pengurus partai lainnya pun mengaku kecewa dengan putusan yang dibuat Ade Wardhana. Karena menurutnya, Partai Perindo berperan besar mengantarkan Ade Wardhana maju dalam kontestasi calon Bupati Bogor 2018.
"Kami kecewa dengan keputusan beliau, karena menurut kami dan pengurus lainnya ditinggal begitu saja setelah berjuang meloloskannya jadi calon Bupati Bogor bersama Asep Ruhiyat," ungkapnya.
Meski demikian, Yudia menjamin bahwa DPD Partai Perindo tetap solid tanpa kehadiran Ade Wardhana di tubuh Partai Perindo."Kami jamin dan yakin, Partai Perindo Kabupaten Bogor akan tetap solid walau tanpa beliau. Surat pernyataan ini akan kami serahkan ke KPU untuk mencabut dukungan kami kepada Ade Wardhana," tandasnya.
Dalam kegiatan pernyataan sikap ini juga turut dihadiri oleh Sekertaris DPD Perindo Kabupaten Bogor Tumpal Butar Butar, Bendahara DPD Perindo Kabupaten Bogor Herni Dwiyanti dan pengurus lainnya dari tingakat DPC, DPRt dan Sayap Perindo.
Sementara itu, Sekretaris DPD Perindo Kabupaten Bogor Tumpal Butar Butar mengaku sedih campur kecewa dengan keputusan Ade Wardhana mundur sebagai kader maupun ketua partai."Sebab sudah banyak yang dilakukan pengurus partai baik DPD, DPC, maupun DPRt untuk membantu kepengurusannya, baik sebagai Ketua DPD maupun DPW selama 3,5 tahun. Terlebih dalam proses pengumpulan 350 ribu e-KTP sebagai syarat maju menjadi Calon Bupati Bogor melalui jalur Independen," katanya.
Tumpal mengaku bingung, sedih dan tak tahu motivasinya mengambil keputusan yang begitu mengecewakan. "Kami kader atau pendukung ditingkat akar rumput yang ada di 40 kecamatan bersedih, karena sudah banyak yang kami lakukan demi memperjuangkan kepengurusannya maupun pencalonan Pilkada ini," tegasnya.
Pasalnya, seluruh pengurus DPD Perindo yang didukung 40 DPC (pengurus tingkat Kecamatan) dan 319 DPRt (pengurus tingkat desa/kelurahan) se-Kabupaten Bogor resmi mencabut dukungannya terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor Ade Wardhana Adinata-Asep Ruhiyat (AA).
Namun demikian, menurut Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Bogor Yudia Irawan saat dikonfirmasi akan dialihkan kemana dukungannya jika memang sudah tak lagi mendukung pasangan AA di Pilkada ini, menjawab diplomatis.
"Karena ini keputusan partai, hingga saat ini kita hanya mengambil sikap resmi pencabutan dukungan saja. Untuk kedepannya akan mendukung pasangan mana, kita menunggu keputusan DPP Perindo," kata Yudia dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPD Partai Perindo Kabupaten Bogor, Jalan Raya Bogor - Jakarta, Cibinong, Rabu (28/02/2018).
Yudia menambahkan pernyataan sikap ini dibuat secara tertulis atas kesepakatan seluruh pengurus DPD, DPC dan DPRt se-Kabupaten Bogor akan dikirim langsung ke KPU Kabupaten Bogor."Intinya, secara pribadi dan partai, kami menyatakan sikap mencabut dukungan kepada calon Bupati/Wakil Bupati Bogor Ade Wardhana dan Asep Ruhiyat," tuturnya.
Yudia menambahkan, pernyataan sikap tersebut menyusul pengunduran diri Ade Wardhana sebagai Ketua DPD Perindo Jawa Barat sekaligus kader Perindo. Keputusan itu juga telah disepakati oleh seluruh pengurus DPD Perindo Kabupaten Bogor.
"Pernyataan sikap ini juga disepakati oleh semua pengurus mulai dari DPD, DPC, DPRt hingga sayap Perindo Kabupaten Bogor karena Ade Wardhana mengundurkan diri dari partai," paparnya.
Yudia dan pengurus partai lainnya pun mengaku kecewa dengan putusan yang dibuat Ade Wardhana. Karena menurutnya, Partai Perindo berperan besar mengantarkan Ade Wardhana maju dalam kontestasi calon Bupati Bogor 2018.
"Kami kecewa dengan keputusan beliau, karena menurut kami dan pengurus lainnya ditinggal begitu saja setelah berjuang meloloskannya jadi calon Bupati Bogor bersama Asep Ruhiyat," ungkapnya.
Meski demikian, Yudia menjamin bahwa DPD Partai Perindo tetap solid tanpa kehadiran Ade Wardhana di tubuh Partai Perindo."Kami jamin dan yakin, Partai Perindo Kabupaten Bogor akan tetap solid walau tanpa beliau. Surat pernyataan ini akan kami serahkan ke KPU untuk mencabut dukungan kami kepada Ade Wardhana," tandasnya.
Dalam kegiatan pernyataan sikap ini juga turut dihadiri oleh Sekertaris DPD Perindo Kabupaten Bogor Tumpal Butar Butar, Bendahara DPD Perindo Kabupaten Bogor Herni Dwiyanti dan pengurus lainnya dari tingakat DPC, DPRt dan Sayap Perindo.
Sementara itu, Sekretaris DPD Perindo Kabupaten Bogor Tumpal Butar Butar mengaku sedih campur kecewa dengan keputusan Ade Wardhana mundur sebagai kader maupun ketua partai."Sebab sudah banyak yang dilakukan pengurus partai baik DPD, DPC, maupun DPRt untuk membantu kepengurusannya, baik sebagai Ketua DPD maupun DPW selama 3,5 tahun. Terlebih dalam proses pengumpulan 350 ribu e-KTP sebagai syarat maju menjadi Calon Bupati Bogor melalui jalur Independen," katanya.
Tumpal mengaku bingung, sedih dan tak tahu motivasinya mengambil keputusan yang begitu mengecewakan. "Kami kader atau pendukung ditingkat akar rumput yang ada di 40 kecamatan bersedih, karena sudah banyak yang kami lakukan demi memperjuangkan kepengurusannya maupun pencalonan Pilkada ini," tegasnya.
(whb)