Masa Pandemi, 88 Desa di Bogor Bakal Gelar Pilkades Serentak
loading...
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 88 desa yang ada di 34 kecamatan, Kabupaten Bogor bakal menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak pada 20 Desember 2020. Berbagai persiapan pemilihan hingga pengamanan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor, termasuk simulasi pelaksanaan Pilkades serentak di masa pandemi Covid-19 .
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Reynaldy Yushab menjelaskan, simulasi Pilkades serentak sangat penting. Ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman para panitia khususnya panitia tingkat Desa, panitia di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pada hari pemilihan, mulai dari prosedur, surat undangan kemudian daftar pemilih, bilik suara, kotak suara sampai dengan pemenuhan tinta dan paling penting protokol kesehatan," katanya dalam simulasi Pilkades, di Perumahan Pondok Damai,Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Minggu 15 November 2020.
Ia menyebutkan ada beberapa catatan dan evaluasi yang sudah di dapatkan dengan simulasi, diantaranya adalah tentang penyediaan sarana dalam rangka penerapan protokol kesehataan. "Seperti tempat mencuci tangan, kemudian masker dan menjaga jarak," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan simulasi yang dilaksanakan saat ini dan dihadiri oleh seluruh panitia yang ada di 88 Desa di 34 Kecamatan, panitia sudah mendapatkan informasi serta pengalaman untuk pelaksanaan Pilkades pada tanggal 20 Desember mendatang. ( )
"Dengan simulasi yang kita lakukan jauh-jauh hari, kurang lebih 3 minggu menjelang hari pelaksanaan, kita berharapevaluasi ini akan menjadi catatanseperti sosialisasi kepada masyarakat dan pengetatan terkait protokol kesehatan, oleh sebab itu meminta untuk kerjasama tim kepada semuanya," ujarnya.
Selain itu Reynaldy juga berharap dan berupaya agar pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Bogor tidak menjadi klaster baru penyebaran virus Covid-19. ( )
"Maka panitia pelaksanaan Pilkades akan berkoordinasi dengan seluruh elemen termasuk satgas Covid-19 dari Kecamatan dan Desa khususnya untuk pemenuhan protokol kesehatan," jelasnya. ( )
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Reynaldy Yushab menjelaskan, simulasi Pilkades serentak sangat penting. Ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman para panitia khususnya panitia tingkat Desa, panitia di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pada hari pemilihan, mulai dari prosedur, surat undangan kemudian daftar pemilih, bilik suara, kotak suara sampai dengan pemenuhan tinta dan paling penting protokol kesehatan," katanya dalam simulasi Pilkades, di Perumahan Pondok Damai,Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Minggu 15 November 2020.
Ia menyebutkan ada beberapa catatan dan evaluasi yang sudah di dapatkan dengan simulasi, diantaranya adalah tentang penyediaan sarana dalam rangka penerapan protokol kesehataan. "Seperti tempat mencuci tangan, kemudian masker dan menjaga jarak," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan simulasi yang dilaksanakan saat ini dan dihadiri oleh seluruh panitia yang ada di 88 Desa di 34 Kecamatan, panitia sudah mendapatkan informasi serta pengalaman untuk pelaksanaan Pilkades pada tanggal 20 Desember mendatang. ( )
"Dengan simulasi yang kita lakukan jauh-jauh hari, kurang lebih 3 minggu menjelang hari pelaksanaan, kita berharapevaluasi ini akan menjadi catatanseperti sosialisasi kepada masyarakat dan pengetatan terkait protokol kesehatan, oleh sebab itu meminta untuk kerjasama tim kepada semuanya," ujarnya.
Selain itu Reynaldy juga berharap dan berupaya agar pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Bogor tidak menjadi klaster baru penyebaran virus Covid-19. ( )
"Maka panitia pelaksanaan Pilkades akan berkoordinasi dengan seluruh elemen termasuk satgas Covid-19 dari Kecamatan dan Desa khususnya untuk pemenuhan protokol kesehatan," jelasnya. ( )
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(mhd)