Penetapan Cabup Bogor, Pasangan JADI Khusyuk & AA Sumringah
A
A
A
BOGOR - Ada yang menarik dalam rapat pleno penetapan calon kepala daerah di kantor KPUD Kabupaten Bogor Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor. Namun ada dua pasangan cabup yang begitu menarik perhatian.
Khususnya saat Ketua KPUD Kabupaten Bogor Hariyanto Surbakti memanggil satu persatu masing-masing pasangan calon yang sudah ditetapkan sebagai peserta Pilkada kemudian foto bersama.
Selain meneriaki yel-yel, berdo'a hingga berjingkrak di depan forum sidang rapat pleno terbuka. Paling banyak mengundang perhatian adalah dua pasang calon yakni Jaro Ade - Ingrid Kansil (JADI) dengan pasangan Ade Wardhana Adinata - Asep Ruhiyat (AA).
Pasangan JADI bersama seluruh tim suksesnya yang dipanggil terakhir kedepan untuk menerima surat keputusan penetapan calon, mengundang perhatian ratusan undangan hadir. Jaro Ade yang diikuti Ingrid Kansil sebagai pasangannya dipanggil lama tak kunjung ke depan, ternyata sedang berdoa.
"Sengaja sebelum kita kedepan untuk berdo'a dulu dan khidmat agar pasangan JADI diridhoi dan direstui Allah SWT, itu sudah menjadi ciri khas kita," kata Jaro Ade yang baru saja mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor setelah ditetapkan sebagai calon Bupati itu, Senin (12/2/2018).
Tak hanya itu, pasangan yang didukung dan diusung 10 partai itu juga mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT, karena secara administrasi bisa lolos dan ditetapkan sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor.
"Dengan ini kita siap kerja keras bersama tim koalisi partai, tim relawan dan masyarakat. Intinya Pilkada harus tetap kondusif, karena saya percaya Allah SWT sudah menetapkan siapa calon kepala daerah yang bakal memimpin Kabupaten Bogor lima tahun kedepan," katanya.
Pihaknya berharap semua bisa menjaga suhu politik di Kabupaten Bogor selama proses Pilkada agar tetap kondusif. Karena, menurutnya politik itu indah, maka dari itu, ia mengharapkan Bogor yang dikenal sebagai barometer Pilkada serentak ini karena jumlah pemilihnya terbesar harus selalu aman damai. "Mari kita jaga Kabupaten Bogor ini agar selalu kondusif," ungkapnya.
Pihaknya tidak terlalu mempersoalkan nomor urut dalam agenda selanjutnya tahapan Pilkada Kabupaten Bogor ini. Menurutnya nomor urut itu adalah pemberian dari Allah SWT kepada pasangan JADI melalui KPUD Kabupaten Bogor.
"Sehingga nomor urut berapa saja pasti akan kita terima dan syukuri. Bagaimanapun itu hanyalah simbol prasyarat untuk menjadi Bupati Bogor yang diberikan Allah SWT melalui KPU kepada kita," jelasnya.
Sementara itu, Asep Ruhiyat yang berpasangan dengan Ketua Perindo Jawa Barat Ade Wardhana Adinata lebih rileks dan santai. Terlebih saat didepan forum terus mengumbar senyuman dan mengekspresikan kegembiraannya dengan canda dan bersalaman dengan pasangan calon lainnya.
"Saya sengaja mengekpresikan penetapan pasangan calon itu dengan suasana santai dan tidak terlalu tegang karena ini hanyalah sebuah kompetisi yang hakiki itu milik Allah SWT. Lihat saja tadi hampir semua pada serius dan tegang, saya mah santai aja," ungkap Asep mantan birokrat senior yang akhir jabatannya di lingkungan Pemkab Bogor sebagai Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
Khususnya saat Ketua KPUD Kabupaten Bogor Hariyanto Surbakti memanggil satu persatu masing-masing pasangan calon yang sudah ditetapkan sebagai peserta Pilkada kemudian foto bersama.
Selain meneriaki yel-yel, berdo'a hingga berjingkrak di depan forum sidang rapat pleno terbuka. Paling banyak mengundang perhatian adalah dua pasang calon yakni Jaro Ade - Ingrid Kansil (JADI) dengan pasangan Ade Wardhana Adinata - Asep Ruhiyat (AA).
Pasangan JADI bersama seluruh tim suksesnya yang dipanggil terakhir kedepan untuk menerima surat keputusan penetapan calon, mengundang perhatian ratusan undangan hadir. Jaro Ade yang diikuti Ingrid Kansil sebagai pasangannya dipanggil lama tak kunjung ke depan, ternyata sedang berdoa.
"Sengaja sebelum kita kedepan untuk berdo'a dulu dan khidmat agar pasangan JADI diridhoi dan direstui Allah SWT, itu sudah menjadi ciri khas kita," kata Jaro Ade yang baru saja mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor setelah ditetapkan sebagai calon Bupati itu, Senin (12/2/2018).
Tak hanya itu, pasangan yang didukung dan diusung 10 partai itu juga mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT, karena secara administrasi bisa lolos dan ditetapkan sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor.
"Dengan ini kita siap kerja keras bersama tim koalisi partai, tim relawan dan masyarakat. Intinya Pilkada harus tetap kondusif, karena saya percaya Allah SWT sudah menetapkan siapa calon kepala daerah yang bakal memimpin Kabupaten Bogor lima tahun kedepan," katanya.
Pihaknya berharap semua bisa menjaga suhu politik di Kabupaten Bogor selama proses Pilkada agar tetap kondusif. Karena, menurutnya politik itu indah, maka dari itu, ia mengharapkan Bogor yang dikenal sebagai barometer Pilkada serentak ini karena jumlah pemilihnya terbesar harus selalu aman damai. "Mari kita jaga Kabupaten Bogor ini agar selalu kondusif," ungkapnya.
Pihaknya tidak terlalu mempersoalkan nomor urut dalam agenda selanjutnya tahapan Pilkada Kabupaten Bogor ini. Menurutnya nomor urut itu adalah pemberian dari Allah SWT kepada pasangan JADI melalui KPUD Kabupaten Bogor.
"Sehingga nomor urut berapa saja pasti akan kita terima dan syukuri. Bagaimanapun itu hanyalah simbol prasyarat untuk menjadi Bupati Bogor yang diberikan Allah SWT melalui KPU kepada kita," jelasnya.
Sementara itu, Asep Ruhiyat yang berpasangan dengan Ketua Perindo Jawa Barat Ade Wardhana Adinata lebih rileks dan santai. Terlebih saat didepan forum terus mengumbar senyuman dan mengekspresikan kegembiraannya dengan canda dan bersalaman dengan pasangan calon lainnya.
"Saya sengaja mengekpresikan penetapan pasangan calon itu dengan suasana santai dan tidak terlalu tegang karena ini hanyalah sebuah kompetisi yang hakiki itu milik Allah SWT. Lihat saja tadi hampir semua pada serius dan tegang, saya mah santai aja," ungkap Asep mantan birokrat senior yang akhir jabatannya di lingkungan Pemkab Bogor sebagai Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
(ysw)