Urai Kemacetan, Jembatan Teuku Umar II Diuji Coba

Minggu, 04 Februari 2018 - 23:13 WIB
Urai Kemacetan, Jembatan Teuku Umar II Diuji Coba
Urai Kemacetan, Jembatan Teuku Umar II Diuji Coba
A A A
TANGERANG - Pembangunan Jembatan Teuku Umar II, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, akhirnya rampung. Sabtu 3 Februari 2018, jembatan ini mulai diuji coba oleh para pengguna kendaraan.

Prosesi uji coba proyek mukti years Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk mengurai kemacetan di Karawaci itu disaksikan langsung oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

"Pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari upaya pemkot untuk mengurai kemacetan di Karawaci, dan wilayah sekitarnya," kata Arief kepada KORAN SINDO di Karawaci, Minggu (4/2/2018).

Ditambahkan dia, kondisi jembatan yang sebelumnya telah ada sudah tidak dapat menampung tingginya intensitas kendaraan yang melintas di kawasan itu. Sehingga membuat kemacetan parah. (Baca Juga: Pemkot Tangerang Bangun 11 Jembatan Baru
"Mudah-mudahan jembatan ini bisa mengurai kemacetan yang ada di wilayah Karawaci dan sekitarnya. Alhamdullilah, pembangunannya berjalan lancar, hingga bisa diuji coba saat ini," ungkapnya.

Jembatan Teuku Umar II, tambah Arief, memiliki panjang sejauh 110 meter dengan lebar 13 meter. Pembangunan konstruksi jembatan ini sudah selesai hingga 100%, dan sudah bisa digunakan.

Namun, sejumlah ornamen jembatan dan marka jalan pada jembatan itu masih harus dibuat lagi. Sehingga, fungsi jembatan untuk mengurai kemacetan yang ada bisa lebih maksimal dan cantik.

Gunawan, salah seorang pengguna jalan saat uji coba mengaku senang, akhirnya bisa melintas di Jembatan Teuku Umar II. Sebab, jalan menjadi lebih cepat dan kemacetan jadi lebih terurai.

"Biasanya kalau lewat sini pasti jalanan sangat padat. Tetapi sekarang kemacetan yang ada sudah mulai terurai. Saya sangat senang akhirnya Jembatan Teuku Umar II ini bisa dioperasikan," tandasnya.

Kadishub Kota Tangerang Saiful Rohman menambahkan, sebelum dilakukan uji coba jembatan itu, untuk mengurai kebekuan lalu lintas, dilakukan sejumlah rekayasa jalan mencairkan kemacetan.

"Sebelumnya, kami melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup Jalan GJA-Teuku Umar, selama satu bulan, mulai Sabtu 16 September hingga Minggu 15 Oktober 2017," sambung Saiful.

Namun, setelah pengerjaan konstruksi jembatan rampung dan dilakukan uji coba, rekayasa jalan yang telah dilakukan dihentikan dan arus lalu lintas di sekitar Karawaci dan sekitarnya kembali normal.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7771 seconds (0.1#10.140)