Seret Polisi di Jalan, Pengemudi Opel Blazer Terus Diburu
A
A
A
JAKARTA - Polisi masih mencari pria berkepala plontos yang menyeret anggota polisi Bripda Dimas Prianggoro saat memberhentikan penerobos jalur busway di Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, sudah berkoordinasi dengan tim reserse dan akan segera menangkap pelaku. Namun, dia enggan menyebutkan identitas dan tempat persembunyian pelaku.
"Sudah saya sampaikan, sedang dalam proses hari ini, saya perintahkan untuk dipanggil karena sudah ketahuan identitasnya dari kamera Transjakarta," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/1/2018).
Halim menjelaskan, Bripda Dimas itu dianiaya pada Kamis, 18 Januari kemarin. Saat itu, anak buahnya menghentikan mobil berwarna putih sejenis Opel Blazer karena melintas di jalur busway. (Baca: Ogah Diberhentikan, Pengendara Opel Blazer Seret Polisi hingga 10 Meter )
Saat hendak diperiksa suratnya, pengemudi malah memancing korban mengulurkan tangannya. Saat itu, kata dia, pengemudi mobil berkepala plontos itu malah menyeret tangan korban sejauh 10 meter dan meninggalkannya lokasi hingga tangannya luka.
"Waktu itu disuruh berhenti, diserahkan STNK di dalam, saat mau diambil kendaraannya melarikan diri. Enggak sampai patah, luka saja tangannya, terus luka dalam, tapi sudah pulang," katanya.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, sudah berkoordinasi dengan tim reserse dan akan segera menangkap pelaku. Namun, dia enggan menyebutkan identitas dan tempat persembunyian pelaku.
"Sudah saya sampaikan, sedang dalam proses hari ini, saya perintahkan untuk dipanggil karena sudah ketahuan identitasnya dari kamera Transjakarta," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/1/2018).
Halim menjelaskan, Bripda Dimas itu dianiaya pada Kamis, 18 Januari kemarin. Saat itu, anak buahnya menghentikan mobil berwarna putih sejenis Opel Blazer karena melintas di jalur busway. (Baca: Ogah Diberhentikan, Pengendara Opel Blazer Seret Polisi hingga 10 Meter )
Saat hendak diperiksa suratnya, pengemudi malah memancing korban mengulurkan tangannya. Saat itu, kata dia, pengemudi mobil berkepala plontos itu malah menyeret tangan korban sejauh 10 meter dan meninggalkannya lokasi hingga tangannya luka.
"Waktu itu disuruh berhenti, diserahkan STNK di dalam, saat mau diambil kendaraannya melarikan diri. Enggak sampai patah, luka saja tangannya, terus luka dalam, tapi sudah pulang," katanya.
(ysw)