Ciptakan Tertib Lalin, Gubernur DKI Buka Operasi Lintas Jaya 2018
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Operasi Lintas Jaya 2018 melalui apel yang dilakukan di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat. Operasi tersebut merupakan operasi tahunan untuk penegakan ketertiban berlalu lintas.
Anies mengatakan, tujuan operasi tersebut adalah untuk menciptakan ketertiban lalu lintas di Ibu Kota. Selain itu, lanjut Anies, operasi ditujukan untuk pengendalian dan pengawasan tertib administrasi angkutan umum dan angkutan barang dalam beroperasi sehari-hari.
“Yang ketiga adalah meningkatkan kepatuhan, kedisplinan, dalam berlalu lintas bagi seluruh masyarakat. Keempat adalah untuk pengamanan titik-titik yang dilaporkan sebagai titik rawan oleh masyarakat,” ujar Anies di Monas pada Selasa (16/1/2018).
Mantan Mendikbud itu menambahkan, pelaksanaan Operasi Lintas Jaya 2018 berfokus di simpul-simpul kemacetan dan tempat yang rawan terjadi pelanggaran lalu lintas. Anies memetakan, di Jakarta Pusat fokus akan dilakukan di Kawasan Senen, Roxy, Harmoni dan Tanah Abang.
Di Jakarta Utara Anies menyebut Kawasan Kelapa Gading, Bintang Mas, Pluit dan Marunda Cilincing. Di Jakarta Barat mencakup Grogol, Glodok Mas, Kota Tua, dan Slipi. Untuk wilayah Jakarta Selatan yakni, Lebak Bulus, Pondok Pinang, Blok M, Mampang, dan Kawasan Kasablanka.
Adapun wilayah timur mencakup Terminal Kampung Melayu, Kawasan Jatinegara, Matraman, Rawamangun, Pulogadung, dan kawasan Kampung Rambutan. Anies melanjutkan, meskipun menyasar pada lintasan angkutan umum dan terminal, petugas juga diminta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
“Harap dilakukan penertiban atas penyimpangan trayek, kendaraan-kendaraan umum yang ngetem, parkir liar, ataupun kendaraan-kendaraan yang sudah terbiasa melawan arah. Ada tempat-tempat di mana melawan arah sudah menjadi keseharian sehingga dipasang rambu-rambu, lampu, tapi karena dianggap sudah kebiasaan, tetap saja itu dilanggar,” tutur Anies.
Anies menegaskan, operasi pada kelengkapan administrasi angkutan umum serta kelengkapan surat pengemudi angkutan itu. Kesehatan awak angkutan umum juga menjadi perhatian dalam Operasi Lintas Jaya 2018.
“Di terminal-terminal pastikan kelengkapan surat angkutan umum, pastikan pengemudi adalah pengemudi yang berseragam, yang memiliki seluruh kelengkapan, pengemudi yang memiliki kesehatan yang terjamin. Pastikan keamanan dan ketertiban lingkungan apalagi yang menyangkut dengan keselamatan penumpang dan keselamatan warga,” ucapnya.
Sekadar informasi, Operasi Lintas Jaya 2018 melibatkan 596 personel gabungan yang terdiri dari 95 personel TNI, 149 orang personel Polda Metro Jaya dan 352 personel Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Dalam apel pembukaan Operasi Lintas Jaya 2018 hadir Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah
Anies mengatakan, tujuan operasi tersebut adalah untuk menciptakan ketertiban lalu lintas di Ibu Kota. Selain itu, lanjut Anies, operasi ditujukan untuk pengendalian dan pengawasan tertib administrasi angkutan umum dan angkutan barang dalam beroperasi sehari-hari.
“Yang ketiga adalah meningkatkan kepatuhan, kedisplinan, dalam berlalu lintas bagi seluruh masyarakat. Keempat adalah untuk pengamanan titik-titik yang dilaporkan sebagai titik rawan oleh masyarakat,” ujar Anies di Monas pada Selasa (16/1/2018).
Mantan Mendikbud itu menambahkan, pelaksanaan Operasi Lintas Jaya 2018 berfokus di simpul-simpul kemacetan dan tempat yang rawan terjadi pelanggaran lalu lintas. Anies memetakan, di Jakarta Pusat fokus akan dilakukan di Kawasan Senen, Roxy, Harmoni dan Tanah Abang.
Di Jakarta Utara Anies menyebut Kawasan Kelapa Gading, Bintang Mas, Pluit dan Marunda Cilincing. Di Jakarta Barat mencakup Grogol, Glodok Mas, Kota Tua, dan Slipi. Untuk wilayah Jakarta Selatan yakni, Lebak Bulus, Pondok Pinang, Blok M, Mampang, dan Kawasan Kasablanka.
Adapun wilayah timur mencakup Terminal Kampung Melayu, Kawasan Jatinegara, Matraman, Rawamangun, Pulogadung, dan kawasan Kampung Rambutan. Anies melanjutkan, meskipun menyasar pada lintasan angkutan umum dan terminal, petugas juga diminta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
“Harap dilakukan penertiban atas penyimpangan trayek, kendaraan-kendaraan umum yang ngetem, parkir liar, ataupun kendaraan-kendaraan yang sudah terbiasa melawan arah. Ada tempat-tempat di mana melawan arah sudah menjadi keseharian sehingga dipasang rambu-rambu, lampu, tapi karena dianggap sudah kebiasaan, tetap saja itu dilanggar,” tutur Anies.
Anies menegaskan, operasi pada kelengkapan administrasi angkutan umum serta kelengkapan surat pengemudi angkutan itu. Kesehatan awak angkutan umum juga menjadi perhatian dalam Operasi Lintas Jaya 2018.
“Di terminal-terminal pastikan kelengkapan surat angkutan umum, pastikan pengemudi adalah pengemudi yang berseragam, yang memiliki seluruh kelengkapan, pengemudi yang memiliki kesehatan yang terjamin. Pastikan keamanan dan ketertiban lingkungan apalagi yang menyangkut dengan keselamatan penumpang dan keselamatan warga,” ucapnya.
Sekadar informasi, Operasi Lintas Jaya 2018 melibatkan 596 personel gabungan yang terdiri dari 95 personel TNI, 149 orang personel Polda Metro Jaya dan 352 personel Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Dalam apel pembukaan Operasi Lintas Jaya 2018 hadir Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah
(whb)