Dikasih Warisan, Gusti Malah Jadi Kolonel Gadungan
A
A
A
DEPOK - Kerap nongkrong di warung makan, seorang kolonel gadungan diringkus anggota Kodim 0508 Kota Depok. Setelah diinterogasi, Gusti Aji (45) mengaku hanya ingin gagah-gagahan menggunakan seragam TNI berpangkat kolonel yang dibeli dari uang warisan orang tuanya.
Gusti Aji diringkus di kawasan Tugu, Cimanggis Depok sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (11/1/2018). Selama ini GUsti Aji mengaku bertugas di Mabes TNI.
"Kami menerima laporan bahwa ada orang berpakaian dinas militer. Ketika kami telusuri ternyata yang bersangkutan tidak memiliki identitas," kata Dandim 0508 Kota Depok Letkol Inf M Iskandar, Kamis (11/1/2017).
Terungkapnya kasus ini bermula ketika ada masyarakat yang melapor bahwa ada warga yang kerap memakai seragam militer baik PDL dan PDH. Namun setiap hari yang bersangkutan selalu nongkrong di warung makan.
"Warga curiga karena yang bersangkutan tidak pernah berkantor. Kepada warga dia mengaku sebagai tentara dengan pangkat kolonel," tukasnya.
Setelah diperiksa ternyata yang bersangkutan tidak memiliki kartu anggota. Dari kontrakan Aji juga ditemukan atribut TNI. Mulai dari seragam hingga atribut lainnya.
"Senjata yang ada ditangan dia hanya mainan. Setelah ini kami serahkan ke polisi," paparnya.
Sementara itu Aji mengaku tidak ada niat apa-apa dengan menggunakan atribut TNI. Pria yang mengaku sebagai duda itu hanya kagum dengan TNI. "Saya senang saja. Baru 5 bulanan punya kayak gini," kata Aji.
Dirinya mengaku menghabiskan uang Rp5 juta untuk membeli atribut. Uang itu diperoleh dari warisan orang tuanya. "Ya untuk gagah-gagah saja," pungkasnya.
Gusti Aji diringkus di kawasan Tugu, Cimanggis Depok sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (11/1/2018). Selama ini GUsti Aji mengaku bertugas di Mabes TNI.
"Kami menerima laporan bahwa ada orang berpakaian dinas militer. Ketika kami telusuri ternyata yang bersangkutan tidak memiliki identitas," kata Dandim 0508 Kota Depok Letkol Inf M Iskandar, Kamis (11/1/2017).
Terungkapnya kasus ini bermula ketika ada masyarakat yang melapor bahwa ada warga yang kerap memakai seragam militer baik PDL dan PDH. Namun setiap hari yang bersangkutan selalu nongkrong di warung makan.
"Warga curiga karena yang bersangkutan tidak pernah berkantor. Kepada warga dia mengaku sebagai tentara dengan pangkat kolonel," tukasnya.
Setelah diperiksa ternyata yang bersangkutan tidak memiliki kartu anggota. Dari kontrakan Aji juga ditemukan atribut TNI. Mulai dari seragam hingga atribut lainnya.
"Senjata yang ada ditangan dia hanya mainan. Setelah ini kami serahkan ke polisi," paparnya.
Sementara itu Aji mengaku tidak ada niat apa-apa dengan menggunakan atribut TNI. Pria yang mengaku sebagai duda itu hanya kagum dengan TNI. "Saya senang saja. Baru 5 bulanan punya kayak gini," kata Aji.
Dirinya mengaku menghabiskan uang Rp5 juta untuk membeli atribut. Uang itu diperoleh dari warisan orang tuanya. "Ya untuk gagah-gagah saja," pungkasnya.
(ysw)