Amankan Pilkada, Polres Bogor Kerahkan 2013 Personel Gabungan
Amankan Pilkada, Polres Bogor Kerahkan 2013 Personel Gabungan
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 2013 personel gabungan dari TNI, Polri dan Pemkab Bogor dikerahkan untuk pengamanan pilkada serentak yang digelar 7 Juni 2018. Hal itu dilakukan untuk kenyamanan masyarakat.
"Sedangkan dari unsur kepolisian, dari Polres sendiri kita menurunkan 1.945 personil, sementara TNI termasuk batalion yang ada seperti Paskhas AU, Kopassus, Kostrad juga semaksimal mungkin ikut mengamankan Pilkada serentak," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading dalam apel gelar pasukan persiapan pengaman Pilkada di Lapangan Tegar Beriman, Komplek Pemkab, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (5/1/2018).
Sedangkan, terkait pengamanan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor, pihaknya menempatkan dua personil masing-masing calon dijaga dua orang.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah memetakan sejumlah wilayah yang rawan konflik pada pilkada serentak dan aparat hukum sudah siap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami sudah memetakan wilayah maupun moment yang rawan ricuh mulai dari masa kampanye, distribusi logistik pilkada, pemungutan suara, perhitungan suara hingga pelantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bogor maupun pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat," katanya.
Dia menambahkan, agar masyarakat tak terpicu konflik atau perbedaan pendapat diajang pilkada serentak, bersama Muspika, Muspida Kabupaten Bogor sudah melakukan sosialisasi Pilkada damai.
"Sejak tahun lalu, Muspika dan Muspida Kabupaten Bogor sudah melakukan tindakan preventif dengan melakukan sosialisasi Pilkada damai dan anti kampanye hitam. Nanti setelah penepatan pasangan calon kami akan melakukan deklarasi damai di ajang Pilkada serentak," lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti optimistis pelaksanaan pilkada serentak baik Pilkada Bupati dan Pilkada Gubernur dapat berlangsung aman dan kondusif.
"Sinergitas Muspika dan Muspida Kabupaten Bogor harus mengamankan ajang Pilkada serentak selama 205 hari mulai dari pendaftaran pasangan calon kepala daerah hingga pelantikan pasangan kepala daerah terpilih," pungkasnya.
"Sedangkan dari unsur kepolisian, dari Polres sendiri kita menurunkan 1.945 personil, sementara TNI termasuk batalion yang ada seperti Paskhas AU, Kopassus, Kostrad juga semaksimal mungkin ikut mengamankan Pilkada serentak," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading dalam apel gelar pasukan persiapan pengaman Pilkada di Lapangan Tegar Beriman, Komplek Pemkab, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (5/1/2018).
Sedangkan, terkait pengamanan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor, pihaknya menempatkan dua personil masing-masing calon dijaga dua orang.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah memetakan sejumlah wilayah yang rawan konflik pada pilkada serentak dan aparat hukum sudah siap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami sudah memetakan wilayah maupun moment yang rawan ricuh mulai dari masa kampanye, distribusi logistik pilkada, pemungutan suara, perhitungan suara hingga pelantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bogor maupun pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat," katanya.
Dia menambahkan, agar masyarakat tak terpicu konflik atau perbedaan pendapat diajang pilkada serentak, bersama Muspika, Muspida Kabupaten Bogor sudah melakukan sosialisasi Pilkada damai.
"Sejak tahun lalu, Muspika dan Muspida Kabupaten Bogor sudah melakukan tindakan preventif dengan melakukan sosialisasi Pilkada damai dan anti kampanye hitam. Nanti setelah penepatan pasangan calon kami akan melakukan deklarasi damai di ajang Pilkada serentak," lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti optimistis pelaksanaan pilkada serentak baik Pilkada Bupati dan Pilkada Gubernur dapat berlangsung aman dan kondusif.
"Sinergitas Muspika dan Muspida Kabupaten Bogor harus mengamankan ajang Pilkada serentak selama 205 hari mulai dari pendaftaran pasangan calon kepala daerah hingga pelantikan pasangan kepala daerah terpilih," pungkasnya.
(mhd)
Explore More